Grid.ID - Buah menjadi salah satu menu wajib dalam pola makan 4 sehat 5 sempurna.
Hal ini dikarenakan buah mampu memenuhi asupan nutrisi vitamin yang kita butuhkan.
Tetapi beda jenis buah, beda pula nutrisi dan kalorinya. Misalnya saja kelompok buah beri yang selama ini mungkin dianggap memiliki kandungan sama, padahal berbeda.
Perbedaan lain yang jelas dalam buah adalah kandungan gulanya. Ada buah yang mengandung gula tinggi seperti mangga atau durian, tapi banyak juga yang kandungan gulanya kecil.
Menurut pakar nutrisi Jillian Kubala, sekali pun beberapa buah memiliki kandungan gula lebih besar, secara keseluruhan buah diisi penuh oleh nutrisi yang baik untuk kesehatan.
(BACA JUGA: Kerja Shift Malam? Jangan Khawatir Begini Tips Agar Tubuhmu Tetap Sehat)
“Buah segar, selain mengandung gula alami, juga ada vitamin, mineral dan anti-oksidan yang penting bagi kesehatan,” ungkap Kubala.
Menurut dia, masalah buah bukan pada kandungan gulanya, namun berapa banyak buah yang dikonsumsi dan bagaimana pemrosesannya.
Buah yang mengandung sedikit gula "Meskipun di antara jenis buah segar kadar gulanya bervariasi, perhatian utama harus ditujukan pada ukuran dan proses penyajian, daripada mengkhawatirkan buah mana yang mengandung gula paling sedikit," kata Kubala.
Beberapa buah dengan kandungan gula sedikit seperti, raspberi, blackberry, kiwi, grapefruit, pepaya dan semangka.
(BACA JUGA: Konsumsi Saus Tomat Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kanker, Berikut Penjelasannya)
Kesegaran buah memang selalu menjadi incaran banyak orang, dan tak jarang justru menjadikan kita makan berlebihan.
Kubala mengungkapkan, meski buah segar merupakan makanan ringan yang sehat untuk semua umur, ada baiknya tetap memerhatikan ukuran sajian dan jumlah buah yang dikonsumsi sepanjang hari.
Buah dengan kandungan gula tinggi antara lain seperti ceri, mangga, pisang, anggur dan figs.
Kubala mengungkapkan, buah kering dikondensasikan, yang berarti buahnya mengandung lebih banyak gula per porsi daripada buah segar.
"Demikian pula buah-buahan kalengan dalam sirup, yang sudah pasti diisi dengan gula,” kata Kubala. Namun, bukan berarti harus dihindari, tapi makanlah dengan porsi tidak berlebihan.
Kubala mengatakan, buah kering juga dapat menjadi pilihan camilan untuk anak-anak.
(BACA JUGA: Jangan Ditahan, Inilah 3 Manfaat Menangis untuk Pikiranmu)
“Saya selalu memberi tahu orangtua untuk membagikan satu porsi buah kering favorit anak mereka dan mencampurnya dengan satu porsi kacang atau biji-bijian untuk meningkatkan lemak dan protein yang sehat," saran Kubala.
Mencampur buah kering dengan sumber lemak sehat atau protein seperti biji labu bahkan dapat membantu mengatur gula darah.
Bagaimana dengan jus? Jus dan smoothies disarankan untuk lebih diperhatikan, karena kedua asupan tersebut dikemas dengan gula tinggi serta serat lebih sedikit dari buah segar.
Apalagi kita tahu kalau serat penting, karena dapat membantu mencegah kenaikan gula darah.
“Jus dan smoothies dapat sesekali dikonsumsi, namun jangan setiap hari, sekalipun jus itu mengklaim dengan kandungan buah 100 persen,” ungkap Kubala. (Kahfi Dirga Cahya/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenali Kandungan Gula dalam Buah Segar, Kering dan Jus"
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fahrisa Surya |