Grid.ID - Equestrian atau berkuda menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang Asian Games 2018.
Dan, kuda menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam cabang olahraga satu ini, baik dari segi kesehatan, penampilan, performa, atau kondisi psikisnya.
Ini Dia Tiara Andini Prastika Penyumbang Emas Asian Games 2018
Konsultan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulogadung, Jakarta Timur, dan pengurus Federasi Equestrian Indonesia (FEI), Rafiq Radinal mengatakan bahwa kuda-kuda yang berlaga dalam Asian Games 2018 memiliki harga yang selangit.
"Range harga kuda bervariasi, kebetulan saat ini yang dipakai Qatar 6 juta Euro sampai 16 juta Euro, jadi sekitar Rp 200 miliar," ujar Rafiq Radinal, Selasa (21/8/2018).
Bisa dikatakan, dengan harga Rp 200 miliar tersebut, seseorang dapat membeli sebanyak 200 unit Toyota Alphard, yang satu unitnya seharga Rp 950 jutaan.
Bahkan, dengan Rp 200 miliar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat merevitalisasi sebanyak 10 gelanggang olahraga, Jakarta International Baseball Arena, dan Jakarta International BMX Track di Pulomas, yang semua itu hanya menghabiskan biaya sebesar Rp 102,754 miliar.
Sejumlah kriteria dapat menentukan tinggi rendahnya harga seekor kuda, seperti fungsionalitas, bentuk, ras, dan riwayat sejarahnya.
Saat Ini Indonesia Urutan Ke-4 Perolehan Medali Asian Games 2018
Maka dari itu, Rafiq Radinal menjelaskan bahwa kandang kuda atau istal yang terdapat di JIEPP harus mengantongi sejumlah standar kebersihan dan perawatan, supaya dapat menggelar event berkuda tingkat nasional maupun internasional.
"Kita juga lakukan 'vector control' kita lakukan. Jadi dapat kita katakan ini (JIEPP) area terbersih. Posisi ini sama kondisinya dengan di Eropa. Jadi kuda-kuda bisa langsung masuk dan bisa langsung kembali ke negaranya," jelas Rafiq Radinal.