Grid.ID - Belum hilang rasa geram warganet terhadap aksi oknum seorang guru TK yang melakukan kekerasan pada murdinya. Aksi tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.
Kejadian tak terpuji itu berlangsung di Taman Kanak-kanak Tasik Utama, Ayer Keroh, Malaka, Malaysia pada 30 Juli 2018.
Dua oknum guru yang melakukan tindak kekerasan berusia 21 dan 41 tahun.
Kedua guru tersebut telah ditangkap kepolisian Malaysia dan ijin untuk mengajarnya dicabut.
Salah seorang ibu dari korban pemukulan tak kuasa menahan perasaannya.
(Baca Juga :Dijuluki Sebagai 'Ratu Waria', Padahal Bocah ini Baru Barusia 11 Tahun)
Ia membagikan curahan hatinya saat mengetahui anaknya jadi korban kekerasan di media sosial.
Akun yang bernama Nur Hasriha Mohammad mengatakan bahwa biaya per bulan agar bisa sekolah di TK Tasik Utama sebesar RM380 atau setara dengan Rp1,3 juta.
Ia berharap dengan biaya yang dikeluarkan setiap bulannya bisa mendapat perlakuan yang sesuai untuk anaknya.
Setiap mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, Hasriha mengaku guru-guru TK selalu ramah dan terlihat baik.
Namun, saat pulang sekolah anaknya yang bernama Dina mengaku dipukul gurunya dan enggan sekolah lagi.
(Baca Juga :Mengintip Perkebunan Mayat: Ribuan Mayat Dibiarkan Tergeletak di Tanah)
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |