Laporan Wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari mahasiswi asal Malang, Jawa Timur yang meniggal di Jerman.
Mahasiswi tersebut bernama Shinta Putri Dina Pertiwi (22), yang sedang menempuh pendidikan kedokteran forensik di Universitas Bayrreuth.
Shinta dikabarkan meninggal di danau Trebgaster, Bavaria pada Rabu (8/8/2018) lalu.
(Baca juga: Kebenaran Akan Tenggelamnya Kapal Titanic, Ternyata Bukan Hanya Menabrak Gunung Es Semata)
Hasil autopsi meninggalnya Shinta disebut murni kecelakaan.
Usai hasil autopsi keluar, jenazahnya segera dipulangkan ke Indonesia.
Kepulangan jenazah Shinta yang meninggal di Jerman awalnya menemui kendala.
Sebab, biaya kepulangan Shinta harus ditanggung oleh keluarga bukan negara.
(Baca juga: 22 Siswa Tenggelam Dalam Kecelakaan Kapal di Sudan )
Hingga akhirnya pihak keluarga memilih membuka donasi lewat kitabisa.com.
Hari Jumat (24/8) ini, jenazah dikabarkan sudah tiba di Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan oleh istri pelawak Abdur, Sindy Ridho Asta Sumartono, yang ternyata merupakan kerabat almarhumah.
Lewat akun Instagramnya, Sindy menunggah capture informasi tersebut dari akun temannya via Insta story.
(Baca juga: Miris! Seorang Ibu Asik Main Ponsel dan Tak Sadar Anaknya Tenggelam)
"Jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi akan tiba di malang pada hari Jumat, 24 Agustus 2018, pukul 08:40.
Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka sampai jam 11:30 lalu dibawa ke Masjid Miftahul Huda Bandulan untuk disholatkan.
Jenazah akan dimakamkan di pemakaman Bandulan gang 8," tulis akun bernama @noviaaaan yang dicapture Sindy, dikutip Grid.ID (24/8/2018).
Istri Abdur tersebut juga menyampaikan rasa kehilangan kepada sahabatnya tersebut.
"Alhamdulillah Shin, akhirnya kau bisa bersemayam di tanah kelahiranmu. Aku nyambangi pas balik ke Malang ya, kamu janji toh mau ceritain bangunan-bangunan kuno di Jerman. Tidur yang tenang ya, amal dan perbuatan baikmu akan selalu dikenang @shintapdp," tulis Sindy pada Insta storynya.
(*)
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Okki Margaretha |