Komentari Kasus Haters Bayaran yang Membully Via Vallen, Ernest Prakasa: What a Shame

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Beberapa waktu lalu, penyanyi dangdut Via Vallen dihunat netizen karena aksinya melakukan lip sinc saat pembukaan Asian Games 2018.

Via Vallen sempat meminta maaf karena aksinya tidak tampil secara live membuat masyarakat ataupun fansnya kecewa.

Padahal, Via Vallen mengaku tidak pernah mau untuk tampil lip sinc saat bernyanyi di atas panggung.

BACA JUGA: Penonton Berpaling pada Timnas India di Sela Pertandingan Bulutangkis Indonesia Melawan Thailand

"Bahkan rilis single baru pun, biasanya di televisi itu harus lip sync karena harus sesuai materi aslinya.”

“Tapi Saya selalu minta sama mereka, aku enggak mau lip sync," ungkap Via Vallen.

Satu hal yang membuat Via Vallen miris adalah, dia mendengar selentingan kalau yang sengaja membullynya adalah haters bayaran.

BACA JUGA: Unggah Foto Lawas, Wajah Aquila Firrina Dinilai Mirip sang Ibunda

"Kemarin juga rame lagi katanya sih yang ngebully kayak gitu katanya haters bayaran, enggak ngerti juga katanya kayak gitu," ungkap Via Vallen.

"Alah biarin lah mereka juga butuh makan dari situ, ya sudahlah," ujar Via Vallen.

Rupanya kehadiran kabar adanya haters bayaran tak hanya membuat Via merasa risih.

BACA JUGA: Mix & Match Outer Simpel ala Natasha Rizky, Cocok Buat Hangout di Akhir Pekan nih

Pasalnya, komedian Ernest Prakasa juga merasakan hal yang sama.

hal ini seperti dikutip Grid.ID dari akun Twitter milik pria yang telah melahirakn sederat karya film ini.

Melalui akun @ernestprakasa ia menyampaikan perasaannya akan kasus haters yang membully Via pada postingan tanggal 25 Agustus 2018.

BACA JUGA: Terkena Dampak Hallyu Wave, Negara ini Dikabarkan Keluarkan Larangan pada Musik K-Pop

"Bahkan perhelatan akbar seluruh rakyat aja mau disabotase sama para pembenci Jokowi. What a shame," tulis @ernestprakasa mengomentari sebuah tweet tentang haters bayaran yang menyerang Via.

Bahkan perhelatan akbar seluruh rakyat aja mau disabotase sama para pembenci Jokowi. What a shame. https://t.co/p5n9Iueuw2

— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) 25 Agustus 2018

Ernest tampaknya tak habis pikir kenapa ada yang mau menyabotase perhelatan pesta olehraga terbesar di benua Asia tersebut.

Iapun menulis kata ''What a Shame' yang berarti sangat memalukan.(*)

PROMOTED CONTENT