Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Asia Tenggara merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Hal ini diharenakan cuacanya yang hangat, berbeda dengan negara-negara di Eropa.
Tak hanya itu, pemandangan alam yang kaya juga menjadi hal yang menarik turis mancanegara.
(BACA JUGA: Nikita Mirzani Akui Belum Siap Kenakan Baju Syar'i, Apa Penyebabnya?)
Namun, ada juga yang beranggapan jika Asia Tenggara memiliki iklim yang sangat panas sehingga dapat membakar kulit.
Namun, di waktu-waktu tertentu, wilayah di Asia Tenggara memiliki iklim yang tidak terlalu panas, bahkan cenderung dingin.
Seperti yang telah Grid.ID lansir dari laman theculturetrip.com, berikut ini 7 destinasi wisata di Asia Tenggara yang memiliki iklim dingin.
(BACA JUGA: Hati-hati, Vitamin Ini Tak Boleh Diminum Sebelum Makan, Ada Apa Saja?)
Chiang Mai, Thailand
Chiang Mai merupakan sebuah kota yang terletak di dataran tinggi Thailand Utara.
Kota ini sangat ramai akan budaya, kuliner, dan kegiatan masyarakat yang menarik bagi para wisatawan.
Umumnya kota di Thailand ini memiliki cuaca yang panas, yaitu sekitar 30°C.
Namun pada sekitar bulan Desember dan Januari, suhu di sana tidak terlalu panas, yaitu sekitar 15°C.
Oleh karena itu, jika kamu menginginkan iklim yang lebih dingin, bisa datang di antara bulan Desember dan Januari.
Di sana kamu bisa melakukan pendakiankarena memiliki sejumlah perbukitan.
Selain itu, di The Chiang Mai Night Bazaar banyak menjual kuliner pedas, pakaian hasil kerajinan tangan, yang mampu menghangatkan tubuhmu.
(BACA JUGA: 3 Hal Sederhana yang Membuat Richard Kyle Jatuh Hati pada Jessica Iskandar)
Chiang Rai, Thailand
Chiang Rai berjarak sekitar 200 km dari utara Chiang.
Dengan suhu rata-rata tahunan 24,6 ° C yang menjadi lebih rendah di sekitar periode Tahun Baru.
Chiang Rai sangat cocok bagi mereka yang sedikit benci berkeringat dan menginginkan tempat di mana mereka dapat mendinginkan diri.
Namun demikian, selain iklim yang lebih dingin Kuil Putih atau Wat Rong Khun yang sangat memukau di Thailand.
Selain sebagai kuil yang agung, kuil ini juga menampilkan karya pahatan rumit yang terperinci menarik untuk dilihat.
Serta alam di sekitar Chiang Mai menawarkan rute pendakian yang luar biasa, dengan air terjun, gunung dan hutan hujan yang menarik untuk dijelajahi.
(BACA JUGA: Teriak dan Jepret-Jepret Badan, Ritual Ala Hanifan Yudani Kusumah Sebelum Bertanding)
Sapa, Vietnam
Hanya sedikit orang yang pergi ke kota Sapa yang indah di Vietnam.
Daerah pegunungan ini akan memberikan kesan terpesona jika kamu kunjungi.
Kamu bisa melihat pemandangan bukit-bukit, sawah, dan lembah yang diselimuti oleh kabut tebal dan dingin di pagi hari.
Mayarakat lokal di sana terkenal sangat yang seperti Hmong dengan senang hati memamerkan barang dagangan mereka, dan dengan rata-rata iklim tahunan di sana adalah 16 ° C yang turun menjadi 10 ° C pada bulan Januari.
Jadi jika ingin berkunjung di sana dan tidak ingin kepanasan bisa datang pada bulan tersebut.
Pegunungan dan air terjun juga menjadi salah satu keindahan alam yang bisa kamu nikmati.
(BACA JUGA: Ingin Tangani Segala Keperluannya Sendiri, Dian Ayu Lestari Jatuh Drop)
Hanoi, Vietnam
Hanoi merupakan ibu kota Vietnam sekaligus sebagai kota bersejarah di sana.
Suhu rata-rata adalah 24 ° C yang nyaman dan sejuk.
Namun, tidak seperti ibukota di negara Asia Tenggara lainnya, Hanoi bisa menjadi lebih dingin di awal tahun.
Oleh karena itu kamu bisa menyusui kota yang padat di Old Quarter tanpa perlu berkeringat.
Pengunjung juga bisa berkunjung ke Danau Hoan Kiem - danau yang indah di pusat kota yang cocok untuk berfoto ria.
(BACA JUGA: Masuk Semifinal, Tontowi Ahmad dan Liliyana Liliyana Natsir Siap Lawan Juara Dunia Bulutangkis)
Cameron Highlands, Malaysia
Berbeda dari wilayah lain di Malaysia, Cameron Highlands tetap sejuk sepanjang tahun dengan suhu sekitar 25 ° C dan sering lebih dingin.
Ketinggian wilayah dan iklim yang dingin menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk menanam teh di hamparan lahan yang sangat luas.
Dataran Tinggi Cameron juga ideal untuk menanam stroberi. Turun di kota seperti Tanah Rata, ada pasar yang menjual masakan lokal yang lezat, segar, dengan kari yang pasti akan menghangatkan tubuhmu.
(BACA JUGA: Hadiri Acara Keluarga, Millen Cyrus Tampil dengan Gaya Busana Laki-laki)
Bukittinggi, Indonesia
Tak hanya kawasan pantai di Pulau Bali, kamu bisa memilih Bukittinggi sebagai tujuan wisata.
Terletak 930 meter di atas permukaan laut di Sumatera Barat, Bukittingi adalah kota yang menawan dengan iklim sejuk yang nyaman.
Biasanya suhu yang ada di sana di antara 16-24 ° C.
Terletak di dekat gunung berapi aktif dan tidak aktif, ada banyak hal yang harus dilakukan bagi mereka yang mencintai alam bisa berkunjung ke Sianok Canyon misalnya fitur sungai, hutan, sawah dan ngarai yang menakjubkan.
Jika kamu semua berjalan kaki, kamu mungkin ingin mengunjungi Colmar Tropicale yang unik karena dirancang untuk seperti sebuah desa yang khas di Negara Prancis.
Bangunan bergaya arsitektur yang berwarna-warni seolah membawamu ke Negara Prancis.
(BACA JUGA: Dul Jaelani Ingin Jalani Taaruf, Maia Estianty dan El Rumi Berikan Tanggapan Sama)
Sagada, Filipina
Sagada adalah kota di dataran tinggi Filipina yang sepi dan menawarkan alternatif yang lebih keren dari pantai.
Dengan suhu mulai dari 13-24 ° c, dan sangat cocok untuk melakukan aktivitas pendakian.
Pemandangan langsung dari Lord of the Rings, dengan beberapa teras sawah tambahan, dan seperti yang diperkirakan pendakian adalah aktivitas populer bagi pengunjung ke area tersebut.
Saat perjalanan pendakian akan ada lembah, gua dan air terjun untuk dinikmati, salah satunya Bomod-Ok Falls yang punya pemandangan luar biasa.
(BACA JUGA: Pesilat Hanifan Yudani Kusumah Sukses Taklukan Phoumiphon dari Laos)
Jika tak ingin melakukan pendakian, kamu bisa melihat peti mati yang menggantung di Sagada.
Meskipun terdengar mengerikan, pemandangan peti mati asli yang menggantung di lembah bukanlah sesuatu yang bisa kamu lihat setiap hari.
Namun para wisatawan lebih menarik untuk mendalami budaya setempat dengan melihat peti mati tersebut. (*)
Benarkah Agus Buntung Punya Ilmu Hitam untuk Pikat dan Manipulasi Para Korbannya?
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Atikah Ishmah W |