Grid.ID - Atlet Voli Indonesia, Aprilia dan Amasya Manganang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia semenjak penampilan ciamiknya di Asian Games 2018.
Namun siapa sangka saat keduanya membela masing-masing klub di kompetisi Pertamina Proliga 2015 lalu, Amasya yang bergabung dengan Jakarta PGN Popsivo harus bentrok dengan Jakarta Electric PLN yang dibela sang adik, Aprilia 8 Februari silam.
BACA JUGA: Sepatu Mules Rancangan Sapto Djojokartiko, Pilihan Baru Bergaya Santai untuk Kondangan
Dikutip dari Tribun Manado, Senin (27/8) laga ini ini sampai dijuluki 'perang saudara' karena dipastikan kedua saudara kandung tersebut bakal bermusuhan saat di lapangan voli.
Pada pertandingan tersebut, baik Amasya dan Apriia sama-sama tak mau kalah.
BACA JUGA : Potret Masa Kecil Duo Trengginas Manganang, Aprilia dan Amasya yang Menjadi Ikon Timnas Voli Putri Indonesia
Keduanya saling balas serang dengan smash-smash keras yang menjadi andalannya masing-masing.
Padahal awalnya bintang permainan dari pertandingan itu diprediksi oleh legiun asing milik Popsivo Ana Paula Lopes Ferreira asal Brazil.
Tapi aroma persaingan Amasya dan Aprilia mengalahkan sorotan terhadap Ana Paula.
"Kalau di rumah, kami memang kakak adik. Tetapi kalau sudah di lapangan, saya adalah musuhnya," kata Aprilia menegaskan.
"Saya ingin membuktikan bahwa saya lebih baik daripada kakak saya." lanjutnya.
Level persaingan mereka di lapangan voli bahkan sampai ke ranah pribadi.
Baik Amasya dan Aprilia tidak akan saling bicara walaupun hanya lewat telepon menjelang pertandingan.
"Sampai pertandingan tadi, kami belum pernah kontak," tutur Aprilia yang diiyakan Amasya dalam wawancara terpisah.
"Kami juga tidak pernah membicarakan permainan kami, walau sekadar memberikan masukan. Loe-loe, gue-gue aja," tambah Amasya dengan tertawa.
BACA JUGA : Alasan Kocak Lalu Zohri Menoleh Sembari Cengengesan ke Arah Atlet Arab Saudi
Keduanya juga tidak mau dalam satu tim di kompetisi voli nasional karena tak mau saling mengalah.
"Tidak cocok, sama-sama egois, tak ada yang mau mengalah," tutur Aprilia sambil tertawa lepas.
"Kalau satu tim bisa berantem," ucap Amasya sambil tersenyum.
Terhitung sudah empat kali rivalitas keduanya di lapangan voli dipertandingkan.
"Ya perasaanya seperti biasa. Ya, intinya saya senang bisa menang," ujar Amasya yang tiga tahun lebih tua dari Aprilia.
Namun dalam Asian Games 2018 ini keduanya dipastikan bakal solid membela panji timnas voli Indonesia untuk meraih medali emas.(*)
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |