Grid.ID - PT.Pindad, manufaktur persenjataan milik Indonesia kini tak bisa dipandang sebelah mata.
Produsen alutsista angkatan darat itu baru-baru ini melaksanakan firing test (uji tembak) medium tank Harimau Hitam buatan Indonesia 27 Agustus 2018 lalu.
Melansir dari pindad.com, uji tembak dilakukan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Uji tembak ini merupakan dari rangkaian kegiatan sertifikasi yang dilakukan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad).
BACA JUGA : Remaja di Palembang Divonis 13 Tahun Penjara Karena Membunuh Waria yang Hendak Memperkosanya
Tujuannya tentu untuk mengetahui kemampuan daya gempur Harimau Hitam supaya memenuhi syarat dan spesifikasi dari user nantinya.
Dalam uji tembak itu dimaksudkan untuk menguji fungsi penembakan canon 105 mm yang merupakan senjata utama Harimau Hitam dari tanggal 25-27 Agustus 2018 dengan menggunakan bermacam amunisi.
Uji tembak tersebut bakal dilakukan dalam beberapa sesi.
BACA JUGA : Turut Menjadi Saksi Sejarah, Begini Cara Membeli Tiket Closing Ceremony Asian Games 2018
Sesi pertama ialah menembak sasaran jaring pada titik-titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T.
Sesi kedua menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T yang disimulasikan untuk melahap rantis.
Untuk sesi ketiga, tank akan menembak tanpa jeda sembari bergerak.
Hasil uji coba dinilai memuaskan karena performa tank Harimau Hitam sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
BACA JUGA : Baru Berusia 9 Tahun, Aliqa Novery Jadi Atlet Skateboard Wanita yang Wakili Indonesia di Asian Games 2018
Sebelum melakukan uji tembak ini, Harimau Hitam sudah di 'siksa' sebelumnya oleh Dislitbangad.
Pada 12-14 juli, tank menjalani uji ledak atau mine blast.
Selanjutnya tanggal 7-16 Agustus 2018 tank menjalanu uji mobilitas dan performa di mana dalam uji itu mesin tank tidak dimatikan selama 3x24 jam serta diharuskan bergerak ke berbagai medan jalan baik tanjakan, pasir maupun aspal.
Medium Tank Harimau Hitam merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri.
Medium Tank ini termasuk pada 7 program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri.
(Seto Aji/Grid.ID)
Source | : | KOMPAS TV,PT.Pindad |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |