Grid.ID - Satu ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica) kedapatan memangsa 3 ekor kambing milik warga di kawasan Ngalau Baribuik, Batu Gadang, Padang pada Sabtu (25/8) lalu.
Dilansir dari National Geographic.grid.id dan TribunPadang.com, Rabu (29/8) dari ketiga ekor kambing yang dimangsa, satu sudah kehilangan setengah badan tubuhnya.
Sedangkan dua lainnya masih utuh namun tetap mati.
Adanya Harimau ini membuat warga melaporkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat.
BACA JUGA : Warning, Amerika Serikat Disebut Sedang Rencanakan Serangan ke Korea Utara
Apa yang dilakukan warga sudah tepat dengan melaporkannya ke BKSDA.
Polisi hutan BKSDA kemudian dikerahkan untuk melakukan penangkapan terhadap harimau tersebut.
Mereka dibantu warga membuat perangkap di ladang tak jauh dari tempat harimau berada.
Setelah perangkap jadi, warga dan petugas BKSDA kemudian berjaga bergantian sembari menunggu sampai 3 hari lamanya.
BACA JUGA : Garangnya Medium Tank Harimau Hitam Buatan Indonesia Saat Laksanakan Uji Tembak
Maka pada Selasa (28/8) malam tepatnya pukul 22.00 WIB, harimau masuk perangkap dan berhasil ditangkap.
“Penangkapan dilakukan dengan menembakkan bius ke tubuh harimau. Setelah dia lemas, barulah kami amankan dan evakuasi ke mobil kerangkeng yang disediakan,” papar Eka Damayanti, Kasi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar.
Sebelumnya ada selentingan kabar di mana ada dua ekor harimau berkeliaran.
Namun menurut Eka hanya satu ekor saja yang ada dan harimau inilah yang sama dilihat warga di kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh dua bulan sebelumnya.
BACA JUGA : Remaja di Palembang Divonis 13 Tahun Penjara Karena Membunuh Waria yang Hendak Memperkosanya
"Selain itu, ukuran tubuh harimau yang ditangkap ini juga sesuai dengan yang diinformasikan warga di Batu Busuk," kata Eka.
Harimau yang ditangkap ini berusia dua tahun.
Rupanya menurut BKSDA, harimau senang menjelajah hutan hingga ia akhirnya tersesat dan masuk ke ladang warga.
Setelah berhasil ditangkap, kini harimau tersebut dievakuasi ke kantor BSKDA Sumbar untuk diteliti lebih lanjut.
(*)
Source | : | national geographic indonesia |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |