Grid.ID - Menikah dengan pasangan berarti menikah juga dengan seluruh keluarganya, termasuk dengan mertua.
Umumnya pasangan yang baru menikah sulit untuk berdamai dengan mertua karena berbagai alasan.
Berikut ini 5 masalah yang paling sering terjadi dan cara mengatasinya.
1. Kebiasaan Menyebalkan
Setiap orang, termasuk mertua, punya kebiasaan yang menyebalkan.
Misalnya, terlalu banyak gula yang dimasukkan ke dalam teh, atau menceritakan masalah berulang-ulang kali, dan lainnya.
Sebagai pasangan, buatlah daftar menyebalkan dari kedua orangtua, lalu kumpulkan semua maksud baik mereka.
BACA JUGA : Mengintip Gaya Rossa Saat Datang ke Museum yang Mirip Anak Millennials Kekinian, Awet Muda ya?
Akhirnya, kita berdua setuju mengacuhkannya atau menertawai perilaku mereka.
Jika ada masalah, di mana kamu benar-benar tak bisa menerima perilakunya, diskusikan baik-baik dan minta mereka berhenti melakukan hal itu.
Jika mereka berubah, artinya kita tahu cara terbaik untuk memperbaikinya.
Bisa melalui candaan, atau ajak mereka pergi, dan berbicaralah dengan sopan.
BACA JUGA : Pulang Ibadah Haji, Nia Ramadhani Kembali Tampil Modis Saat Syuting Acara TV
2. Mengritik
Ada mertua yang tak ragu menceritakan kepada orang lain jika mereka merasa kita berbuat salah.
Hal ini tergantung pada kita untuk memutuskan, komentar apa yang akan diacuhkan.
Mungkin kita mengacuhkan komentarnya soal masakan atau ketrampilan memotong rumput, tapi putuskan untuk berhenti berkomentar jika mereka sudah ikut campur dalam hal karier atau urusan prinsip berkeluarga.
BACA JUGA : Tanggapan Billy Syahputra Soal Hilda Vitria Menghapus Foto-Fotonya dari Instagram
3. Menjaga Hubungan
Ada keluarga berpendapat, sangat penting untuk bicara tiap hari dengan mertua.
Tapi ada juga pendapat, cukup sesekali saja bicara lewat telepon.
Tak ada yang benar atau salah, karena tradisi pasangan berbeda dengan kita, dan itu harus bisa diterima.
Tapi, jika dirasa hal ini jadi masalah, kita harus mengatasinya.
Misalnya jika menelepon, tak pernah ada yang menjawab, sebagai gantinya, berkunjung saja ke rumahnya dan membuat kejutan.
Bukankah ini hal yang baik?
BACA JUGA : Sindrom Bau Ikan, Penyakit Genetika yang Banyak Pengaruhi Wanita, Kamu Salah Satunya Bukan?
4. Kebebasan
Dalam suatu diskusi, beberapa keluarga merasa tak baik membicarakan secara terbuka suatu masalah.
Mungkin, ini disebabkan latar pendidikan dan kebiasaan yang berbeda.
Satu pihak biasa menyimpan masalah, tak semua hal dibicarakan, dan tak ada kebebasan.
Pihak lain, berlaku sebaliknya.
Sebagai pasangan, kita harus menyetujui hal-hal yang sudah jadi kebiasaan.
Dan bicarakan pada orang tua apa yang harus dirahasiakan, misalnya soal keuangan atau kesehatan.
Atau, putuskan berbicara hanya dengan salah satu dari mereka saja.
Yang penting, kita berdua tahu apa yang disetujui.
BACA JUGA : Sebelum Momen Berpelukan, Ternyata Hanifan Sempat Ditampar Keras Pelatihnya
5. Berkumpul Dengan Keluarga
Acara perkawinan, liburan Idul Fitri atau Natal adalah salah satu penyebab perselisihan di banyak keluarga.
Cobalah merencanakannya baik-baik dan biarkan semua orang mengetahui apa yang kita putuskan.
Kita dan pasangan mungkin juga mengetahui tradisi keluarga yang kuat, jadi siapkan untuk bertoleransi.
BACA JUGA :3 Kondisi Ini Sering Terjadi pada Wanita Setelah Bercinta, Kamu Pernah?
Untuk banyak pasangan, berhubungan dengan mertua merupakan tantangan panjang dalam kehidupannya, tapi banyak juga pasangan lainnya berpendapat, hal ini mudah saja jika kita tahu lebih baik bagaimana menghadapinya.
Bagaikan peristiwa dalam kehidupan seperti memiliki bayi atau pindah rumah, yang akan menambah masalah, tapi dengan cinta kasih yang tulus dan pengertian, masalah yang timbul bisa dijadikan kesempatan untuk lebih saling mendekatkan diri.
Hidup dalam keluarga besar bisa menjadi sangat luar biasa bermanfaat.
Jadi, usaha yang kita jalankan benar-benar berharga.(*)
Artikel ini pernah tayang di Nova.grid.id dengan judul "Sering Ribut dengan Mertua? Yuk, Pahami 5 Cara Damai Berikut Ini!" (Healza Kurnia/Nova)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | None |
Editor | : | Dwi Ayu Lestari |