Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Masih ingat dengan Bambang Hartono?
Yaps, dialah atlet tertua asal Indonesia yang bermain di ajang Asian Games 2018.
Berbicara tentang atlet tertua, pasti ada atlet termuda.
Ya, tak hanya atlet tertua, ternyata Indonesia juga memiliki atlet termuda berusia 12 tahun yang berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia, loh.
Siapakah dia?
BACA JUGA Top! 3 Mobil Suzuki Paling Diminati Konsumen, Nomer 2 Raja City Car
Dilansir Grid.ID dari laman Bobo.id (29/8/2018), Nyimas Bunga Cinta merupakan seorang atlet skateboard atau skater asal Indonesia.
Ia menjadi salah satu penyumbang medali perunggu untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018 ini.
Medali yang dipersembahkan Bunga menjadikannya sebagai atlet termuda Indonesia yang berhasil meraih medali di Asian Games 2018.
BACA JUGA Yayan Ruhiyan Bangga Jadi Pelatih Pencak Silat Sekaligus Aktor
Berprestasi di usia yang masih relatif muda, rupanya Bunga sudah mulai bermain skateboard sejak menduduki bangku kelas 2 SD.
Saat itu, usianya masih 8 tahun.
Awalnya, Bunga hanya melihat video permainan skateboard di jejaring sosial.
BACA JUGA Tertangkap Kamera Felicya Angelista dan Caesar Hito Berantem di Supermarket!
Ia kemudian memberanikan diri untuk turun langsung dan mulai berlatih bermain skateboard.
Ada dua kelas yang diikuti Bunga di ajang Asian Games 2018 ini.
Yakni, kelas skateboard Women's Park dan kelas Skateboard Women's Street.
BACA JUGA Khusus Hari Ini! Restoran Ussy Sulistiawaty Gelar Penggalangan Dana Untuk Lombok
Setelah gagal di kelas Women's Park, akhirnya Bunga berhasil meraih medali perunggu di Asian Games 2018 pada kelas Skateboard Women's Street.
Sempat ingin jadi Dokter
Melansir dari laman Tribun Jogja (30/8/2018), ternyata Bunga dulunya sempat bercita-cita menjadi seorang Dokter.
BACA JUGA Nam Ji Hyun Ungkap Cara Mudah Bangun Kemistri dengan D.O EXO di Drama 100 Days My Prince
Namun, sejak mencoba bermain skateboard, Bunga bertekad untuk menjadi atlet Skateboard yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Bobo.grid.id,Tribun Jogja |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |