Grid.ID - Tomat adalah satu di antara banyak buah sehat yang sangat populer.
Tak heran jika buah satu ini jadi andalan untuk menu sehat dan diet.
Ini karena tomat kaya flavonoid dan phyto chemical lain yang memiliki sifat anti karsogenik dan menyehatkan lainnya.
Tomat mengandung banyak manfaat untuk kesehatan.
BACA JUGA : Demi Karir, Yoshi Sudarso Rela Bolak-balik Indonesia-Amerika
Tomat mengandung beragam nutrisi bermanfaat dan antioksidan, termasuk asam alpha-lipoic, lycopene, kolin, asam folat, betakaroten dan lutein.
Membahas tentang tomat, ada satu hal penting yang cukup sering terlewati nih.
Jika kamu biasanya menyimpan tomat di kulkas, kamu mungkin memerhatikan perubahan pada rasa dan teksturnya.
Rasa tomat adalah hasil dari campuran gula, asam dan volatile.
BACA JUGA : Kerap Berperan Antagonis, Helsi Herlinda Akui Tak Ada Lelaki yang Berani Menggodanya
Volatile bertanggung jawab untuk membuat rasa pada tomat.
Menyimpan tomat di bawah sekitar 50 atau 55 derajat fahrenheit menyebabkan senyawa ini hilang.
Para peneliti di Perancis menemukan bahwa tomat yang disimpan pada suhu 68 derajat fahrenheit tidak hanya mempertahankan volatile yang ada, tetapi ini sebenarnya terus menghasilkan lebih banyak.
Saat kamu mendinginkan tomat, selaput di dinding sel menjadi rusakyang mengarah ke tekstur lembek secara keseluruhan.
BACA JUGA : Maknae After School Ikut Program Produce 48, Raina Beri Dukungan Penuh!
Sebagai gantinya, kamu harus menyimpan tomat pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari.
Di sisi lain, saat tomat disimpan pada suhu lemari es (39 derajat F) selama penelitian, volatilnya mulai rusak. (Nila Kusuma Pratiwi/Nakita)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul "Jangan Memasukkan Tomat dalam Kulkas, Ini Alasannya!")
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Fitria |