Mendengkur Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Asam Urat loh, Cek yuk!

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Asam urat atau gout merupakan jenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Asam urat atau gout ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau sering mengonsumsi alkohol.

Tapi, sebuah penelitian terburu menjelaskan bahwa orang yang sering mendengkur juga bisa meningkatkan risiko terkena asam urat atau gout.

BACA JUGA :Mengintip Sederet Aturan Kerajaan yang Dilanggar Mendiang Putri Diana

Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa orang atau pasien yang menderita osbtructive sleep apnea (OSA) memiliki kemungkinan lebih tinggi menderita asam urat.

Penelitian tersebut dilakukan lebih dari 8000 orang yang menderita atau memiliki gejala OSA.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana mendengkur bisa menjadi faktor penyebab seseorang bisa terkena asam urat?

BACA JUGA :5 Makanan Sehat Berikut Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidurmu, Brokoli Termasuk nih!

Mendengkur terjadi ketika otot dan jaringan lunak di tenggorokan berada dalam kondisi rileks dan mengahalangi saluran udara.

Kondisi ini membatasi akses masuknya oksigen dan menjadi pemicunya produksi asam urat.

Jumlah asam urat yang berlebihan dapat berubah menjadi kristal yang menyebabkan peradangan parah di lutut, pergelangan kaki dan kaki yang dikenal sebagai gout.

BACA JUGA :Sebelum Sibuk Syuting, Ernest Prakasa Puas-puasin Quality Time dengan Keluarga

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology.

Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 4,9 persen pasien OSA menderita gout dibandingkan mereka yang tidak.

Para pasien tersebut mengalami encok atau rematik selama satu atau dua tahun setelah didiagnosis menderita OSA.

BACA JUGA :Banyak Fans yang Menunggu di Bandara Soetta, Yesung Super Junior Minta Maaf

Penulis utama penelitian, Dr Edward Roddy menjelaskan bahwa orang yang mendengkur berisiko tinggi menderita encok dalam jangka waktu yang pendek dan panjang. (*)

PROMOTED CONTENT