Grid.ID - Siapa sih yang nggak pengen terlihat awet muda dengan kulit kencang?
Salah satu solusinya tentu dengan cara instan melalui prosedur thread-lift atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah 'tanam benang'.
Banyaknya permintaan thread-lift tersebut membuat salon dan klinik kecantikan bermunculan.
Padahal, prosedur tak bisa sembarang dilakukan dan harus ditangani oleh dokter spesialis yang berkompeten.
BACA JUGA: Imutnya Penampilan Bumil Carissa Puteri Saat Dapat Kejutan Baby Shower Bertema Safari
Tak jarang pasien yang justru mengalami kerusakan wajah karena melakukan prosedur yang tidak tepat.
Dokter spesialis bedah plastik Rekonstruksi dan Estetik, Irena Sakura Rini mengaku cukup banyak menerima pasien gagal tersebut, dilansir Grid.ID dari Kompas.com.
Keluhannya bermacam-macam. Salah satunya infeksi karena alat yang tidak steril.
Hal itu bisa saja terjadi meskipun pasien melakukan prosedur thread-lift di klinik ternama.
"Saya sudah ketemu beberapa pasien seperti itu. Jadi, titik-titik masuk benang berubah jadi ladang jerawat, jerawatnya bersatu jadi wajah berlubang," kata Irena pada peluncuran inovasi 'Happy Lift' oleh Menarini di Lewis & Carroll, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2018).
Kondisi tersebut tentu membuat pasien merasa sedih dan menyesal.
Dokter seharusnya memiliki rasa empati dan malah tidak semakin menjatuhkan mental pasien.
Menurut Irena, pasien harus ditenangkan karena pengerjaan perbaikan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
"Ini perlu waktu, sarankan untuk jalani pola makan sehat. Karena enggak bisa dalam hitungan sebulan perbaikannya, bisa setahun karena sudah bopeng," ucap pengurus inti Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi) itu.
Benar atau salah Jika dilakukan secara tepat, prosedur thread-lift akan memberikan hasil yang baik dan kulit yang mengendur bisa terlihat lebih kencang.
Namun, ketika prosedur tidak tepat maka kita akan mendapatkan hasil yang buruk pada wajah.
Bagaimana mengetahui prosedur tersebut benar atau salah?
Irena menjelaskan, hal itu bisa dilihat sejak hari pertama hingga kelima pascabenang dimasukkan ke dalam wajah.
Jika terjadi infeksi, maka jerawat akan bermunculan di hari kelima atau keenam.
"Mulai ada jerawat, merah enggak sembuh-sembuh, yang katanya dokter bilang bengkak cuma sebentar tapi ini bengkak terus," ujarnya. Badan juga bisa saja mengalami demam jika infeksi tak kunjung teratasi.
Cara mengatasinya haruslah mengeluarkan benang lewat operasi.
Sebab, infeksi akan terus terjadi jika benang tidak dikeluarkan. "Itu kan benda asing. Makanya harus berhati-hati. Bukan saya bilang thread-lift tidak baik. Bagus semuanya, asal betul pengerjaannya," kata dia. (Nabilla Tashandra/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prosedur "Tanam Benang" yang Tidak Tepat Bisa Bikin Infeksi"
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Penulis | : | None |
Editor | : | Fahrisa Surya |