Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Peraturan pemerintah tentang ganjil genap memang sempat menjadi kontroversi beberapa waktu lalu.
Peraturan yang semula dibuat untuk melancarkan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Ibu Kota ini telah sebulan berlaku.
Seperti yang diingat, berlakunya sistem tilang pada pelanggar peraturan ganjil-genap mulai berlaku pada tanggal 01 Agustus 2018 lalu.
Bagi pelanggar peraturan tersebut akan dikenakan sanksi denda sebeesar Rp 500 ribu atau kurungan penjara selama 2 bulan.
Perluasan kawasan pembatasan ganjil genap yakni di Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. MH Thamrin, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Sisingamangaraja, Jl. Jenderal Gatot Subroto (simpang Kuningan - simpang Slipi), Jl S. Parman (simpang slipi-simpang Tomang), Jl. MT.Haryono (simpang UKI-simpang Pancoran-simpang Kuningan).
Dilanjutkan ke Jl HR Rasuna Said, Jl. D.I Panjaitan (simpang Pemuda-simpang Kalimalang-simpang UKI), Jl. Jenderal A.Yani (simpang Perintis - simpang Pemuda), Jl. Benyamin Sueb (simpang Benyamin Sueb-Kupingan Ancol) dan Jl Metro Pondok Indah (simpang Kartini- Bundaran Metro Pondok Indah-simpang Pondok Indah-impang Bungur-simpang Gandaria City-simpang Kebayoran Lama) serta Jl. RA Kartini.
Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang memberi tanggapan pro dan kontra.
BACA JUGA: Jangan Panik Saat Lupa Password Ponsel! Ada 2 Cara Mudah Mengatasinya
Namun, seperti yang telah Grid.ID lansir dari laman kompas.com, peraturan ganjil-genap menampakkan hasil positif.
Seperti yang telah disampaikan oleh Andri Yansyah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta bahwa beberapa pakar memberi respon positif terkait pemberlakuan ganjil-genap.
Hal ini didapatkan dari hasil focus group discussion (FGD) oleh para pakar transportasi yang mengapresiasi keberhasilan kebijakan ganjil-genap dan setuju untuk melanjutkan sistem ganjil-genap.
Tak hanya itu, Andri juga menyebutkan beberapa dampak positif peraturan ganjil-genap sebagai berikut.
BACA JUGA: Usai Hapus Foto, Hilda Dikabarkan Bawa Pindah Barang-barangnya dari Rumah Billy Syahputra
1 Kinerja lalu lintas
Kinerja lalu lintas di koridor ganjil-genap mengalami peningkatan hingga 37 %.
Oleh karena itu, waktu tempuh berkurang hingga 23%.
Tak hanya itu kecepatan rata-rata di 44,08 % koridor atau 106 jalan di ibu kota mengalami peningkatan 26 %, atau dengan kata lain arus lalu lintas lebih lancar.
BACA JUGA: Unggah Video Bareng Dwi Andhika, Lucinta Luna: Temen Seperjuangan
2. Insiden Lalu Lintas
Dampak positif juga terlihat dari pelanggar ganjil-genap yang menurun hingga 10 %.
Begitupun dengna fatalitas kecelakaan yang turun mencapai 20%.
3. Peningkatan Penumpang Transportasi Umum
Seperti tujuan awal dari peraturan ini, terjadi pelonjakan jumlah penumpang transportasi umum dari beberapa operator bus.
4. Peningkatan Kualitas Udara
Udara di ibu kota yang terkenal tidak sehat menjadi semakin berkurang.
Hal ini terlihat dari peningkatan kualitas udara dan menurunnya konsentasi karbondioksida pada dua wilayah, yaitu di Bundaran HI dan Kelapa Gading.
Wah ternyata peraturan ganjil-genap memberi banyak dampak positif bagi ibu kota. Salut.
BACA JUGA: Ajarkan Hal-hal Sederhana Ini Pada Anak Untuk Mencegah Penculikan Oleh Orang Tak Dikenal
(*)
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Source | : | kompas |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |