Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Line merupakan aplikasi berbasis chatting atau pesan singkat yang cukup dikenal masyarakat luas.
Aplikasi buatan negara Jepang ini sempat berjaya di berbagai negara hingga tujuh tahun lamanya.
Namun sayangnya kini Line tengah mengalami penurunan jumlah pengguna.
Banyak pengguna yang beralih ke aplikasi Whatsapp, Facebook Messenger yang merupakan aplikasi berbasis chatting terpopuler dunia.
Untuk meningkatkan jumlah pengguna aplikasi Line, pihak perusahaan mengeluarkan mata uang digital yang diberi nama Link.
Mata uang digital tersebut diusulkan oleh divisi baru yaitu Line Financial Corporation.
Dilansir Grid.ID dari laman kompas yang melansir dari Tech Crunch, Line mengaku telah mendaftarkan lisensi cryptocurrency di Bitbox, Jepang dan tengah ditinjau lebih lanjut.
Sebelumnya, Jepang mengakui bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan mulai memberlakukan lisensi cryptocurrency dan tetap melindungi data konsumen.
BACA JUGA: Contek Gaya Cassandra Lee dengan Plaid Mini Skirt yang Cocok Untuk Outfit Weekendmu
Mata uang kripto atau Link tersebut tidak akan dilepas kepada pengguna lewat Initial Coin Offering (ICO).
Akan tetapi Link diberikan sebagai kompensasi bagi para pengguna setelah melakukan layanan Line.
Link dapat digunakan untuk membeli konten-konten yang ada pada aplikasi seperti stiker, tema, emotikon, game, dan lain-lain.
BACA JUGA: Horoskop Senin 3 September 2018, Taurus dan Capricorn Harus Semangat!
Beberapa fiture seperti Line Today yang merupakan agregator berita dan Webtoon yaitu komik digital, menjadi fitur unggulan selain chatting pada aplikasi ini.
Tak hanya itu, Line juga dikabarkan akan membuat marketplace pada aplikasinya untuk mendapat pinjaman atau asuransi.
Pasalnya, mata uang digital ini akan mulai didistribusikan pada pengguna aplikasi Line mulai bulan September 2018 ini.
Kabarnya sebanyak 1 miliar Link akan didistribusikan secara bertahap.
BACA JUGA: Keterlaluan! Pendeta Bishop Charles Lakukan Pelecehan Terhadap Ariana Grande
Ada total 800 juta Link yang akan diberikan kepada pengguna, sementara 200 juta sisanya dikelola perusahaan penerbit Link sebagai dana cadangan.
Uniknya, mata uang digital Link, justru belum bisa dirilis di negara asalnya, yaitu Jepang.
Hal ini dikarenakan Link masih terbentur regulasi di sana.
Wah, strategi yang menarik untuk menambah jumlah pengguna ya? Apakah kamu masih memiliki aplikasi Line pada ponselmu?
BACA JUGA: Rekor! Inilah Atlet Putri Pertama yang Dapat Gelar Most Valuable Player dari OCA
(*)
3 Shio Paling Sial di Bulan Desember 2024, Dikepung Banyak Masalah yang Bikin Stress
Source | : | Tech Crunch |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |