Grid.ID - 20 Tahun lalu tepatnya tanggal 4 September 1998, dua mahasiswa Universitas Stanford tak menyadari bahwa karya buatan mereka akan mengubah dunia.
Ya, kedua mahasiswa itu bernama Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Googol.
Lah, kenapa Googol? begini kisahnya.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/9) awalnya Larry dan Sergey bertemu ketika sama-sama belajar teknik komputer di Stanford tahun 1995.
BACA JUGA : Tahun Baru Islam : Intip Tradisi Unik 4 Negara di Dunia yang Merayakan 1 Muharram Selain Indonesia
Pada tahun itu Yahoo! dan American Online (AOL) sudah menjadi mesin perambah, penyedia email, berita dan ramalan cuaca.
Keduanya sudah meraup untung besar-besaran dari bisnis dunia maya yang saat itu masih tabu di kalangan masyarakat.
Melihat fenomena tersebut, Larry dan Sergey kemudian melakukan proyek bersama membuat mesin pencari untuk kampusnya.
Setelah melakukan proses penelitian dan pembuatan, maka lahirlah mesin perambah dunia maya yang diberi nama BackRub.
BACA JUGA : Ketika Soekarno Mengamuk di Gedung Putih Amerika Serikat : To Hell With Your Aid!
Back Rub sengaja dibuat untuk keperluan pengelolaan data di universitas Stanford.
Tak ada sekalipun pikiran bisnis dibenak Larry dan Sergey dalam membuat BackRub.
Itung-itung mereka sudah bangga hasil karyanya dapat digunakan oleh almamaternya.
Tapi BackRub menjadi rusak lantaran sistemnya tak kuat melayani permintaan data yang besar di universitas Stanford.
Larry dan Sergey kembali turun tangan untuk menyempurnakan BackRub.
BACA JUGA : Karena Cinta, Saban Harinya Kakek 99 Tahun Ini Rela Berjalan Sejauh 9 Kilometer Demi Temui Sang Istri
Selesai pengerjaan keduanya sepakat mengganti nama BackRub menjadi Googol.
"Googol" merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol.
Nama itu diambil untuk menjelaskan misi Googol sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.
Dari sinilah Larry dan Sergey mulai sedikit menyadari jika Googol dapat berguna lebih untuk kemaslahatan umat manusia.
Larry dan Sergey kemudian sepakat untuk mencari investor demi mendanai proyek Googol mereka.
Kemana-mana mereka mencari investor sembari melakukan demo kegunaan Googol namun belum ada yang mau mendanai.
Hingga tibalah saat Larry dan Sergey mendemokan Googol kepada Andy Bechtolsheim dari Sun Microsystems.
Salah tulis nama
Terkesan dengan Googol, Andy memutuskan untuk mendanainya.
Cek berbilangan 100.000 dolar AS dillayangkan kepada Larry dan Sergey untuk mengembangkan Googol.
Namun Andy salah mengeja tulisan di dalam cek, ia malah menulis Google yang akan didanainya bukan Googol.
Larry serta Sergey awalnya juga bingung dan akhirnya menerima saja jika nama Googol diubah secara tak sengaja menjadi Google.
Garasi di Menlo Park, California, menjadi kantor pertama perusahaan ini.
Sejak saat itu Google berkembang sangat pesat dengan alamat web Google.com.
tak perlu waktu lama bagi Google menunjukkan tajinya untuk menyaingi raksasa dunia maya Microsoft dan berhasil menendang Yahoo serta AOL dari jalur persaingan.
Kini Google menjadi mesin perambah terbesar dunia hingga Larry dan Sergey diantarnya menjadi miliarder kelas atas.(*)
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |