Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Deja vu, banyak orang menggunakan istilah ini untuk mengungkapkan sesuatu yang pernah mereka alami sebelumnya.
Seorang yang mengalami deja vu sangat percaya dia pernah melakukan aktivitas tersebut di masa lampau.
Kondisi ini kerap kali dikaitkan dengan suatu hal mistik atau sebuah kepercayaan tertentu.
Tapi ternyata gejala deja vu bisa dijelaskan secara ilmiah.
Baca Juga : Mengapa Kita Bersin? Ternyata Ini Alasan dan Fakta Menarik Lainnya
Memangnya apa sih itu?
Deja vu terjadi ketika bagian otak mengalami gangguan.
Bagian tersebut disebut dengan dentate gyrus, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk menyimpan memori episodik.
Deja vu akan terjadi ketika bagian otak satu ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga seseorang merasa pernah mengalami suatu hal sebelumnya.
Padahal bisa jadi ingatan itu hanyalah sesuatu yang mirip, mungkin dari warna, bau atau suasana.
Baca Juga : Kisah Nihira Bajracharya, Balita yang Harus Rela Masa Kecilnya Terenggut Karena Harus Menjadi Titisan Dewi
Seperti contohnya kamu sedang duduk di taman memandang hujan.
Ketika itu kamu merasa sudah pernah melakukan hal serupa di tempat dan suasana yang sama.
Bisa jadi, sebetulnya kamu memang pernah duduk memandnag hujan tapi bukan di tempat yang sama.
Kesalahan informasi pada otak akan membuatmu yakin pernah melakukan hal serupa tapi tidak yakin kapan waktunya.
Baca Juga : 3 Perawatan Selulit yang Sedang Tren di Tahun 2018, Wajib Dicoba nih
Bagaimana denganmu?
Apa kamu pernah mengalami deja vu? (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | psycology today |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Linda Fitria |