Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Nilai tukar mata uang rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Hingga Rabu (5/9/2018) sore, nilai tukar rupiah berada pada level 15.024,45 per dolar Amerika.
Kondisi ini tentunya turut mempengaruhi sektor-sektor industri di Indonesia.
Namun tidak semua sektor terdampak.
Berikut 4 sektor yang rentan terkena dampak melemahnya rupiah yang berhasil dirangkum Grid.ID dari beragam sumber.
Baca Juga : Sebungkus Mie Instan dan Telur, 2 Hadiah Pertama Aprilia Manganang Saat Pertama Kali Juarai Lomba Voli
1. Bisnis Transportasi, farmasi, produk botani, mesin dan tekstil
Dikutip dari Kompas.com, bisnis-bisnis inilah yang paling rentan terkena dampak dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika.
Mengapa demikian?
Menurut Chief Economist Bank Mandiri, Anton H. Gunawan, sektor-sektor ini rentan sekali karena bahan bakunya diimpor namun dipasarkan di dalam negeri.
2. Proyek Kelistrikan ESDM
Proyek kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan kapasitas 15.200 megawatt juga terkena dampaknya yakni ditunda sampai batas waktu tertentu.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan bahwa penundaan ini berkaitan dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Rabu (5/9/2018) pagi.
Proyek yang rencananya selesai pada tahun 2019 mendatang ini akhirnya ditunda antara tahun 2021 sampai 2026.
Baca Juga : 7 Fakta Ria Tatu, Mantan Istri Habib Usman bin Yahya, Suami Kartika Putri
3. Pedagang komputer dan barang-barang elektronik
Dikutip dari Banjarmasin Post, pedagang komputer di Banjarmasin merasakan kenaikan harga laptop atau komputer jinjing.
Komputer dan semua barang elektronik paling cepat dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah karena semua barang ini adalah barang impor.
Hal itu disampaikan oleh Yuriandi, pemilik Toko Info Komputer di Jalan Soetoyo S Banjarmasin.
"Hampir semua jenis produk laptop, netbook, printer, proyektor dan lainnya harganya naik terdampak pelemahan rupiah," ujar Yuriandi.
Baca Juga : Intip Penampakan Rumah Habib Usman bin Yahya, Sosok Suami Kartika Putri
4. Motor dan mobil
Seperti halnya sektor pertama, industri mobil dan motor juga bisa kena dampaknya.
Dikutip dari Kompas.com, produsen mobil dan motor sudah mulai bersiap-siap untuk menaikkan harga.
Harga mobil dan motor kemungkinan akan dinaikkan antara 2 sampai 3 persen.
(*)
Jadikan Ayu Ting Ting ATM Berjalan, Umi Kalsum Kepergok Liburan Bareng Geng Sosialita di Vietnam, Aksinya Auto Jadi Sorotan
Source | : | kompas,Tribun Banjarmasin |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |