Grid.ID-China diketahui tengah 'menjajah' negara-negara yang lebih kecil dengan cara meminjamkan uang dengan jumlah besar yang tak akan sanggup dibayar negara tesebut.
Negara ini dituduh memanfaatkan pinjaman besar-besaran agar dapat merebut aset dan membangun pangkalan militer di negara-negara kecil dunia ketiga.
Negara-negara berkembang mulai dari Pakistan hingga Djibouti, dari Maladewa hingga Fiji, semua berutang besar ke Cina.
BACA JUGA : Tak Disangka, Perlakuan Pengasuh Gempi Bikin Gisel Sampai Terharu
Bukan sekadar perkiraan, dilansir dari The Sun, Jumat (17/8/2018), nyatanya memang sudah ada negra yang menunggak hutang dan dipaksa untuk menyerahkan kendali aset negaranya atau harus mengizinkan China untuk mempunyai pangkalan militer di negara tersebut.
Ada yang menyebutnya "diplomasi jebakan utang" atau "kolonialisme utang."
Mereka menawarkan pinjaman bagi negara-negara yang tidak mampu membayar, dan kemudian menuntut konsesi ketika mereka gagal.
BACA JUGA : Tak Disangka, Perlakuan Pengasuh Gempi Bikin Gisel Sampai Terharu
Salah satu yang harus menanggung konsesi ini adalah Sri Lanka.
Tahun lalu Sri Lanka menyerahkan pelabuhan ke perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah China dengan sewa 99 tahun.
Sementara itu, di Djibouti, tempat markas utama militer AS di Afrika, juga tampaknya akan menyerahkan kendali atas pelabuhan ke perusahaan Beijing.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | The Sun,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |