Bagaimana tidak, permasalahan yang pastinya tak mudah selama bertahun-tahun hanya disimpan Shezy di dalam lubuk hatinya yang paling hancur, dalam diam yang sangat sunyi.
Shezy mengaku keretakan rumah tangganya tak pernah terdengar karena Shezy berusaha mengunci rapat permasalahan rumah tangganya.
Ia mengaku bahwa permasalahan dan cekcok rumah tangga tak lazim bila sampai ke telinga kedua orangtuanya, meskipun ia, suami, anak-anak dan kedua orangtuanya tinggal satu rumah.
Shezy mengaku bahwa tak ada gunanya membicarakan dan menceritakan permasalahan rumah tangganya.
Baca Juga : Bocah Malang! Lakukan Sunat dengan Laser, Alat Kelaminnya Malah Putus
Bagaimana bisa hidup serumah tetapi kedua orangtuanya tak mengetahui pertengkaran anak dan menantunya?
Keputusan Shezy Idris menutup rapat masalah rumah tangganya bisa jadi karena ia sangat mencintai kedua orangtuanya.
Orangtua mana yang tak hancur menghadapi kenyataan bahwa anaknya tidak hidup bahagia, atau anaknya jatuh ke tangan orang yang salah dan menghabiskan seluruh waktunya dengan penuh ketertekanan?
Hati orangtua pasti akan hancur dan penuh kekhawatiran, meskipun dalam kasus Shezy, ia tinggal bersama kedua orangtuanya, tentu hidupnya akan lebih terjamin daripada ia hanya hidup dengan suaminya dan penuh rasa tertekan.
Dalam pernikahan anaknya, orangtua akan senantiasa memberi pesan pada calon menantunya untuk sebaik-baiknya menjaga anaknya yang sudah dengan susah payah ia besarkan, ia rawat dan juga ia beri kebahagiaan.
Orangtua akan lebih menjaga dan menghargai segala keputusan anak dan menantunya untuk menjalani rumah tangga, meski tinggal dalam satu rumah.
Orangtua bahkan akan selalu meyakinkan anak-anaknya bahwa ‘tak ada gunung yang cukup tinggi dan tak ada samudera yang cukup dalam’, bahwa kehidupan tak selamanya berat.
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |