Pasti ada usaha untuk membuat keretakan rumah tangganya tak terlihat oleh kedua anaknya, Tetapi, hal tersebut seolah tak mungkin lagi.
“Jadi ya mungkin dengan berpisah ini, anak-anak tidak melihat yang ribut setiap hari atau cuek-cuekan di dalam satu kamar,” ungkap Shezy.
Dari ungkapan Shezy tersebut, dapat dilihat bahwa kedua anaknya memang kerap menyaksikan Shesy dan Krishna bertengkar dan tak harmonis.
Oleh karena itu, Shezy memilih berpisah, agar anak-anaknya tak lagi mengalami masa sulit.
Bagaimana efek anak yang melihat kedua orangtuanya bertengkar?
“Kebahagiaanku nomor satu anak. Mata anak itu enggak bisa dibohongi banget. Lagi-lagi aku kalau berantem selalu ngelihat, aduh anak aku. Anak aku pun tidak akan bahagia kalu ngelihat kita setiap hari berantem. Ada juga mereka tekanan batin, psikis yang luar biasa,” jelas Shezy menceritakan keadaan anak-anaknya selama ini.
Jelas perkataan Shezy sama sekali tidak salah.
Pertengkaran kedua orangtua akan berimbas ke anak-anaknya, baik secara psikologis dan emosional anak.
Dr. Ji Su Hong, salah satu pakar perkembangan anak dari Washington University School of Medicine, di St. Louis, seperti yang dimuat di The Journal of Pediatrics mengimbau para orangtua untuk menghindari pertengkaran di depan Si Kecil.
Ji mengatakan, dampak buruk pada anak yang bisa timbul bila sering melihat/mendengar orangtuanya bertengkar adalah sebagai berikut:
1. Anak akan membenci orangtua karena dinilai tidak bisa menunjukkan kasih sayang
Saat bertengkar tentu emosi tidak dapat terkontrol lagi karena tak ada satupun yang mau mengalah, anak akan melihat bahwa orangtuanya tidak lagi saling menyayangi, bahkan tidak menutup kemungkinan anak akan mencari figur lain yang dapat dijadikan panutan.
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |