Menanggapi persoalan ini, kedua orang tua Shezy justru mendukung dan merasa lega.
"Iya akhirnya Shezy bisa lepas dari penderitaan. Ya jadi plong aja sekarang udah apa yang ia inginkan yang ia minta sama orangtua yaudah kita orangtua giringin aja," ujar Shirley Daisy Idris, Ibunda Shezy saat Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018)
Meski awalnya kedua orangtua Shezy merasa sedih namun menurutnya keputusan Shezy merupakan sebuah takdir yang harus dijalani dengan ikhlas dan lapang dada.
"Kalau saya sih sebagai orangtua tentu menyesalkan peristiwa ini tadinya saya enggak menghendaki ada suatu perpisahan kalau bisa samawa sampe nenek kakek seperti kami.”
”Tapi kalau emang ini jalan yang terbaik ya mungkin ini kehendak allah juga karna shezy selama 8 tahun juga mengalami penderitaan," ucap Idris Priyatna, ayahan Shezy.
Priyatna juga menuturkan bahwa Shezy merupakan sosok wanita yang kuat dan selalu mencoba menutupi segala permasalahan di dalam rumah tangganya.
Bahkan ayahanda Shezy sendiri menyebut anaknya tak ingin dikasihani dengan kondisi seperti ini.
"Dia bisa ketawa sekarang tapi ini anak kalau saya bilang 'kasihan ya anak papah dia' dia malah bilang ke saya 'aku nggak nggak perlu dikasihani pah'," ujar Priyatna
"Padahal kita tau selaku orangtua saya suka bilang solat minta sama Allah," timpal Shirley Daisy.
Namun begitu saat ditanyakan kepada Shezy, apakah alasan ia melayangkan cerai lantaran adanya kekerasan dalam rumah tangga. Shezy menampik hal tersebut.
Menurut Shezy alasan pertengkaran yang terus menerus terjadi dengan suaminya tersebut dan pertengkaran itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.
"Enggak adalah, kalau cubit-cubit dikit wajarlah, selama ini nggak ada memar, nggak ada visum, nggak apa-apa lah," ucap Shezy
Seperti diketahui Shezy Idris melayangkan gugatan cerainya terhadap suaminya, Krishna Adhyata Pratama di Pengadilan Agama Jakarta Barat pada Rabu, 5 September 2018.