Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Setelah mencuci tangan biasanya kita akan gunakan tisu atau pengering elektronik untuk megeringkan tangan yang basah.
Penggunaan pengering elektronik lebih banyak ditemukan, karena dianggap lebih ramah lingkungan.
Juga lebih irit bahan baku, karena bukan benda sekali pakai.
Baca Juga : 4 Bahan Pengobatan Tradisional Untuk Mengobati Infeksi Jamur Pada Pria
Tapi ternyata ada fakta mengejutkan mengenai pengering tangan ini.
Fakta menyebutkan bahwa menggunakan pengering setelah mencuci tangan sebabkan kuman lebih banyak menempel.
Wah, nggak jadi bersih dong ya?
Para peneliti dari University of Leeds telah memperingatkan bahwa pengering dapat sebabkan kontaminasi bakteri dan kuman.
Baca Juga : Selain Kurangi Risiko Kematian Dini, Ini 5 Manfaat Kehadiran Sahabat Dalam Hidupmu
Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati penyebaran bakteri di 2 toilet pada 3 Rumah Sakit di Paris dan Italia.
Selama 12 minggu, hasil menunjukkan bahwa jumlah kontaminasi bakteri dan kuman lebih tinggi saat hari-hari penggunaan pengering elektronik dibandingkan dengan ketika menggunakan tisu.
Parahnya, bukan hanya mengontaminasi tangan subjek saja, tetapi penggunaan pengering ini juga akan menyebarkan mikroba ke seluruh penjuru toilet dan bisa menyebar ke selurun ruangan.
Baca Juga : 5 Cara Sederhana Cegah Kanker, Salah Satunya Makan Bawang Putih
Akibatnya, mikroba speerti kuman dan bakteri akan menempel pada benda-benda lainnya,
seperti wastafel, lantai atau bahkan baju.
Sementara itu, penggunaan tisu dianggap lebih aman dari kontaminasi karena tisu akan
menyerap air begitu juga dengan kuman dan bakteri sehingga meminimalisasi kontaminasi
silang.
Selain mencuci tangan dengan cara yang benar dan menggunakan sabun, sebaiknya kamu
mengeringkan tangan dengan tisu sekali pakai untuk menghindari penularan infeksi. (*)
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Fahrisa Surya |