Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-E. Coli atau Escherichia coli, adalah jenis bakteri umum yang menyebabkan iritasi perut dan keracunan makanan.
Bakteri ini tampaknya memang sudah asing lagi di telinga, karena lebih populer daripada bakteri lainnya.
Beberapa waktu terakhir, infeksi dari bakteri ini telah menyerang 7 bagian negara di Amerika.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) menjelaskan, bakteri ini dapat ditemukan di berbagai makanan, lingkungan, usus mamalia termasuk manusia.
Beberapa strain dari bakteri ini tidak berbahaya, tapi beberapa lainnya bisa menyebabkan penyakit.
Baca Juga : Beri Penghormatan Terkahir Untuk Mantannya, Ariana Grande Unggah Foto Mac Miller
E. Coli merupakan bagian dari flora usus seperti yang dijelaskan oleh NHS.
Fakta bahwa bakteri ini dapat bertahan hidup di luar tubuh sangat signifikan.
Dan itu artinya, akan timbul risiko tinggi bagi seseorang jika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan bakteri.
Beberapa gejala nfeksi oleh bakteri E. Coli dapat terjadi sekitar tiga atau empat hari setelah terinfeksi.
Baca Juga : Tampilan Elegan Yuanita Christiani dalam Balutan Outfit Serba Putih, Cantik Maksimal!
Menurut Mayo Clinic gejala infeksi bakteri E. Coli meliputi diare ringan yang mungkin bisa mengandung darah, kram perut yang parah, merasa mual dan ingin muntah.
Infeksi bakteri E. Coli juga bisa menyebabkan beberapa penyakit serius seprti sistitis, infeksi saluran kemih dan radang paru-paru.
Menurut NHS, gejala ini biasanya berlangsung sekitar satu minggu jika orang tersebut tidak mengalami komplikasi.
Lebih jauh lagi, anak-anak yang terinfeksi oleh bakteri E. Coli berisiko menderita penyakit serius.
Baca Juga : Catat nih! 4 Jenis Bunga Berikut Bisa Jadi Moodbuster Kamu loh
Hal ini disebabkan karena tubuh anak-anak masuh kurang mampu mengatasi jumlah cairan yang hilang melalui diare dan muntah.
Karena bakteri E. Coli dapat bertahan hidup di luar tubuh, jadi penting untuk mempraktekan pola hidup yang sehat untuk mengurangi risiko terinfeksi.
CDC merekomendasikan agar setiap orang mencuci tangan dengan benar setelah dari kamar mandi.
Sebelum dan sesudah makanan, dan setelah bersentuhan dengan hewan dan saat mengganti popok bayi, kamu juga diwajibkan untuk mencuci tangan.
Seringkali infeksi bakteri E. Coli akan mereda selama seminggu atau lebih.
Baca Juga : Kejutkan Fans, Jae DAY6 Datang ke Acara Jumpa Fans Meski Sedang Sakit
Namun, jika infeksinya parah atau berlangsung selama satu minggu, maka disarankan untuk berobat.
NHS (national health service) menjelaskan bahwa jenis perawatan yang diterapkan pada pasien yang terkontaminasi bakteri E. Coli tergantung pada penyakitnya.
Jika seseorang mengalami cystitis, maka kemungkinannya akan hilang sendiri tanpa memerlukan obat atau dengan dosis antibiotik yang kecil.
Baca Juga : Ungkapan Tetangga Soal Kabar Rencana Pernikahan Ahok dan Bripda Puput
Selain itu, minum banyak cairan adalah kuncinya, karena seseorang yang sering muntah atau mengalami diare kemungkinan akan mengalami dehidrasi sangat cepat. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | independent |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |