Laporan Wartawan Grid.ID, Puput Akad.
Grid.ID – Larissa Ping, finalis asal Sarawak, resmi dinobatkan sebagai Miss World Malaysia 2018, Sabtu (8/9/2018).
Ia berhasil mengalahkan 11 peserta lainnya dalam kontes kecantikan tersebut.
Tak hanya itu, gadis berumur 19 tahun ini berhasil menyabet dua gelar lain, yakni Top Talent dan Miss Photogenic Awards.
Baca Juga : Tes Kepribadian : Jumlah Kuda yang Bisa Kamu Temukan Akan Ungkapkan Karaktermu yang Sesungguhnya
Penampilan Larissa Ping pada malam final Miss World Malaysia 2018 rupanya mengundang perhatian warganet.
Larissa terlihat mengenakan baju adat yang berhiaskan bulu unggas di bagian kepala dan tangan.
Baju adat yang ia kenakan sepintas mirip dengan baju adat suku Dayak di Pulau Kalimantan, Indonesia.
Namun, tak perlu berburuk sangka karena baju yang dikenakan Larissa Ping malam itu ternyata adalah baju adat khas Dayak Kenyah.
Baca Juga : Intip yuk 4 Aksi Penggemar yang Viral untuk Merayakan Ulang Tahun RM BTS!
Dayak Kenyah merupakan suku asli yang mendiami wilayah Sarawak, Malaysia, daerah asal Larissa Ping.
Suku Dayak Kenyah sendiri masuk dalam rumpun Austronesia, begitu pula dengan suku Dayak yang ada di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Sehingga tidak heran apabila kedua suku ini memiliki kemiripan dalam hal busana adat dan kebudayaan.
Tak hanya di malam final, Larissa Ping juga mengangkat budaya Dayak Kenyah melalui alat musik sape yang ia mainkan pada segmen unjuk bakat di kompetisi Miss World Malaysia 2018.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | thestar.com |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Deshinta Nindya A |