Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Mulai dari fasilitas hingga kenyamanan di dalam LRT (Light Rapid Transit), performanya terbilang menyamakan standar internasional.
Kokohnya bangunan stasiun Velodrome di kawasan Rawamangun di Jakarta Utara menjadi bukti keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengadakan jaringan infrastruktur berkualitas yang mampu menampung penumpang moda transportasi umum.
Berbicara pada Grid.ID, Dirut PT LRT Jakarta, Allan Tandiono mengatakan untuk proses uji coba beberapa hari terakhir, pihaknya hanya menyediakan 4 gerbong yang memang dikhususkan menampung penumpang.
Baca Juga : Arsy Hermansyah Bagi-bagi Uang untuk ART-nya, Pinter Banget!
"Kalau pengoperasian awal kita masih 4 gerbong sekali jalan. Kenapa? Karena koridornya masih pendek ya."
"Kalau kita sekarang pakai empat gerbong itu, setiap sepuluh menit ada kereta yang datang. Nah kalau kita tambahkan jadi 15 menit kita bisa siapkan konfigurasi kereta yang lebih panjang," sebut Allan.
Baca Juga : Kate Middleton dan Meghan Markle Harus Taati Peraturan Penggunaan Mahkota
Allan menyebutkan kalau penambahan gerbong berdampak signifikan terhadap frekuensi jadwal datangnya kereta. Sehingga keinginan masyarakat untuk bisa mendapati kereta setiap 5 menit sekali kemungkinan bisa dipenuhi.
"Nanti kita juga lihat masyarakat lebih suka yang lima menit dengan dua kereta. Sepuluh menit dengan empat kereta. Atau lima belas menit dengan enam kereta," jelas Allan.
Survey tentang frekuensi jadwal dan banyaknya gerbong kereta ini didasari oleh banyaknya kereta yang pihak LRT beli yang berjumlah 16 kereta.
Sehingga jadwal frekuensi dan banyaknya gerbong kereta memiliki perbandingan terbalik.
Baca Juga : BTS Siapkan Single Berbahasa Jepang, Produser AKB48 Ikut Terlibat!
"Karena waktu kita siapin empat begini kan, kita merasa keretanya seharusnya lebih panjang ya mengangkut lebih banyak orang," kata Allan.
"Tapi yang berpengalaman dari Eropa bilang sebenarnya masyarakat itu lebih suka kalau setiap lima menit datang satu," jelasnya.
"Karena mereka nggak suka nunggu," pungkasnya. (*)
Diminta Nikah Ulang, Mahalini Akhirnya Bongkar Biang Kerok Masalah Pernikahannya Tidak Sah hingga Ditolak Pengadilan: Kesalahan
Penulis | : | Ria Theresia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |