Grid.ID - Presiden Tanzania John Magufuli dihujani kritikan usai memerintahkan penduduknya berhenti menggunakan alat kontrasepsi.
Dilansir Daily Mirror Rabu (12/9/2018), Magufuli menyampaikannya ketika berpidato dalam apel umum di Meatu, Region Simiyu.
Presiden yang menjabat sejak 2015 itu menuturkan, anjuran untuk menggunakan kontrasepsi datang dari pihak asing, dan mempunyai motif jahat.
Baca Juga : Sule dan Anaknya Saling Menguatkan, Lina Justru Akui Hidup Sengsara 20 Tahun
"Mereka yang menggunakan alat kontrasepsi itu pemalas karena takut jika tak bisa memberi makan anak-anaknya," kata Magufuli.
Menurut dia, pengguna alat pengendali kelahiran tidak bekerja cukup keras agar bisa menafkahi keluarga besarnya.
"Karena itu, mereka berakhir hanya dengan memiliki satu atau dua anak saja," tutur presiden berusia 58 tahun tersebut.
Baca Juga : Sudah Tua dan Kumuh, Rumah ini justru Dijual Hingga Rp 13 Miliar
Magufuli mendesak rakyatnya untuk terus melakukan reproduksi karena pemerintah telah menaikkan anggaran di sektor kesehatan ibu.
Dia mengaku telah melakukan kunjungan ke negara-negara Eropa, dan melihat sendiri "dampak" dari penggunaan kontrasepsi.
Ini bukan kali pertama Magufuli bersikap sebagai oposisi terhadap anjuran untuk melakukan pebgendalian kelahiran.
Baca Juga : Bertetangga dengan Indonesia, Negara ini Masuk Daftar Negara Termiskin
Rukun Pernikahan Ternyata Tak Terpenuhi, Rizky Febian dan Mahalini Tak Tahu Menahu karena Terima Beres
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |