Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Kontrol kelahiran hormonal seperti pil KB mengandung hormon-hormon, contohnya esterogen dan progestin.
Pil yang mengandung 2 hormon tersebut disebut juga dengan pil kombinasi yang dapat mengatur ketidakseimbangan hormon.
Caranya adalah dengan meningkatkan kadar esterogen wanita dan menurunkan jumlah testosteron yang diproduksi dalam tubuh.
Baca Juga : Sinestesia, Kondisi Langka dari Respon 2 Panca Indera Secara Bersamaan, Seperti Apa ya?
Pil KB dengan kombinasi 2 hormon ini biasa diresepkan oleh dokter untuk penderita PCOS.
PCOS sendiri adalah sindrom ovarium polikistik, yaitu kondisi terganggunya fungsi ovarium di masa subur.
Meski umumnya penggunaan pil ini aman, tapi bukan berarti tidak menimbulkan efek samping.
Ada beberapa kondisi yang mungkin terjadi ketika pasien PCOS mengonsumsi pil kombinasi ini, di antaranya:
1. Risiko diabetes yang lebih tinggi
Baca Juga : Mix and Match Serba Pastel ala Natasha Rizky, Duh Cantiknya Bumil Satu Ini!
Diabetes bisa lebih buruk ketika seorang wanita telah mengalami kondisi ini.
Konsumsi pil hormonal akan membuat risikonya semakin besar.
2. Masalah kardiovaskular
Wanita dengan PCOS yang mengalami obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena masalah kardiovaskular.
Baca Juga : USG Transvaginal, Pemeriksaan yang Ampuh Deteksi Penyakit di Area Panggul, Cek yuk!
Penggunaan pil KB akan semakin meningkatkan risiko karena berkaitan dengan hormonal tubuh.
3. Penambahan berat badan
Beberapa bukti menunjukkan bahwa pil KB bisa sebabkan kenaikan berat badan.
Terlebih untuk wanita yang memiliki kemungkinan untuk lebih cepat gemuk.
Di samping itu, penambahan berat badan bisa sebabkan PCOS memburuk.
(*)
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Linda Fitria |