Grid.ID - Seorang kakek bernama Rudi Schlattner asal Jerman tak menyangka akan apa yang ditemukannya.
Semuanya berawal ketika Rudi yang masih kecil kala itu pindah ke Cekoslovakia bersama keluarganya tahun 1943 ketika Jerman menganeksasi negara tersebut.
Dikutip dari Sliptalk, Jumat (14/9) namun ketika Nazi Jerman kalah dalam peperangan, ia dan keluarganya terpaksa pindah dari Cekoslovakia untuk melarikan diri dari kejaran tentara Soviet.
Rudi dan keluarganya juga terpaksa meninggalkan semua barang-barangnya dirumahnya yang berada di Cekoslovakia.
Baca Juga : Gara-gara Rambut Punknya, Anak Ini Tak Diperbolehkan Sekolah Karena Ditakutkan dapat Mencolok Mata Temannya
Sekarang usianya sudah 80 tahun dan satu-satunya hal yang ingin ia lihat sebelum meninggal adalah rumah masa kecilnya di Cekoslovakia.
Maka ia dan keluarganya sekarang melakukan perjalanan kembali ke Cekoslovakia untuk melihat rumah masa kecilnya masih ada atau tidak.
Rupanya rumah itu masih berdiri kokoh di sana.
Rudi kemudian mengecek sisi-sisi rumah hingga akhirnya ia mencapai loteng rumah.
Rudi lantas melihat seutas tali menjuntai dari salah satu papan loteng.
Ia langsung menghampiri seutas tali tersebut dan memeriksanya.
Rudi menarik seutas tali tersebut dan tiba-tiba terbukalah sebuah celah di sana.
Rudi keheranan, ketika melongok masuk ia melihat benda-benda yang terbungkus kertas dan kain.
Baca Juga : Nenek Berusia Satu Abad Lebih Beberkan Resep Agar Berumur Panjang : Tidak Pernah Menikah
Tak menunggu waktu lama Rudi dan keluarganya mengangkuti bungkusan-bungkusan itu keluar.
Setelah dibuka betapa bahagianya Rudi ketika bungkusan dibuka.
Ia mendapati barang-barang kenangan masa kecilnya macam boneka, cat minyak dan buku.
Barang-barang tersebut awet dan dalam kondisi bagus.
Rudi mengaku bahagia dapat melihat barang memorabilanya sewaktu kecil.
Walaupun ia tak bisa membawa kembali barang tersebut kembali ke negaranya karena praktis sudah dimiliki oleh pemerintah Cekoslovakia.(Seto Aji/Grid.ID)
Source | : | Sliptalk |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |