GRID.ID - Badai Florence pada Kamis malam (13/9/2018), mulai menerjang pantai timur Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Carolina Utara dan Carolina Selatan.
Pantai Wrightsville di Carolina Utara menjadi tempat pertama yang diterjang Badai Florence.
Badai Florence menerjang dengan kecepatan 145 km/jam, sehingga badai ini dimasukkan ke dalam badai kategori 1.
Dilansir theguardian.com, kecepatan badai Florence berkurang secara drastis.
Baca Juga : Pura-Pura Jadi Gembong Narkoba, Anak 14 Tahun ini Bongkar Kasus Korupsi Terbesar di Dunia
Namun akibatnya, warga di wilayah pantai timur Amerika Serikat harus tetap bersiap menghadapi naiknya intensitas hujan yang turun serta kemungkinan diterjang banjir.
Pusat Badai Nasional Amerika Serikat menyatakan kemungkinan badai Florence akan menyebabkan banjir setinggi setengah meter.
Warga Setempat Dievakuasi
Menurut Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat yang dilansir theguardian.com, sebanyak 1,7 juta warga Carolina dan Virgina harus dievakuasi.
Badai Florence yang menimpa Carolina Utara dan Carolina selatan ini membuat pemerintah setempat terpaksa memadamkan listrik di daerah tersebut.
Baca Juga : Seorang Kakek Temukan Ruang Rahasia di Lotengnya, Setelah Tahu Isi di Dalamnya Ia Amat Bahagia
"Infrastruktur akan rusak, dan listrik akan segera mati," ujar ketua Agensi Penanggulangan Bencana Nasional (FEMA), Brock Long.
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | theguardian.com,nytimes.com |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |