Grid.ID - Para ilmuwan telah menemukan bukti, partikel polusi udara bergerak melalui paru-paru wanita hamil dan mengendap di plasenta mereka.
Sebagaimana diketahui, udara beracun sangat terkait dengan bahaya pada janin. Namun, tidak diketahui secara pasti bagaimana polusi itu membahayakan si janin.
Baca Juga : Berhasil Cum Laude dari Ilmu Hukum, Febby Rastanty Berencana Ambil S2 Ilmu Bisnis
Kini dalam studi baru, yang melibatkan ibu hamil di London, para ilmuwan menemukan partikel jelaga di plasenta.
Jelaga merupakan butiran arang yang halus dan lunak yang berasal dari asap kendaraan, hasil pembakaran, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Inul Daratista Akui Perubahan Hidupnya Tak Lepas dari Andil Titiek Puspa
Ada kemungkinan partikel itu akan masuk ke dalam janin.
"Ini adalah masalah yang mengkhawatirkan. Ada hubungan besar antara polusi udara yang dihirup ibu dan efeknya pada janin," kata Dr Lisa Miyashita, salah satu anggota dalam penelitian itu.
Baca Juga : Nggak Khawatir Gemuk, Aries dan 4 Zodiak Berikut Doyan Makan
Lebih lanjut dikatakan, "Ada baiknya para ibu hamil menghindari jalanan yang penuh dengan polusi."
Seri dari penelitian sebelumnya menunjukkan, polusi udara secara signifikan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Baca Juga : Pertama Kali Liburan Bareng Anak, Tantri Namirah Ceritakan Banyak Hal Lucu Terjadi
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |