Grid.ID - Di sebuah desa terpencil yang terletak di Yaman Utara, banyak keluarga termasuk anak-anak kelaparan.
Tak ada yang bisa mereka makan kecuali daun pohon anggur lokal yang direbus menjadi pasta hijau asam.
Fakta tersebut lantas membuat badan-badan bantuan internasional terperangah oleh tingkat penderitaan di sana.
Apalagi ketika pusat kesehatan utama di distrik Aslam dibanjiri puluhan anak-anak yang kurus kering.
Baca Juga : Alat Vital Putus Saat Sunat, Pakar Mengatakan Masih Bisa Berfungsi Namun Tergantung Hal ini
Anak-anak balita tersebut sangat kurus, mata menonjol, dan duduk di bak cuci plastik yang digunakan dalam skala pengalihan saat para perawat menimbang mereka satu per satu.
Bahkan sangking kurusnya mereka, tungkai dan lutut mereka melengkung.
Menurut perawat yang memeriksa kondisi mereka, kondisi anak-anak balita tersebut bisa dibilang sudah masuk tahap terburuk malnutrisi.
Fakta lain, setidaknya 20 anak diketahui telah meninggal karena kelaparan tahun ini.
Baca Juga : Meriam Bellina Terlihat Awet Muda, Akui Pantang Dengan 5 Makanan ini
Jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, karena beberapa keluarga melaporkan kematian anak-anak mereka ketika mereka meninggal di rumah, kata para pejabat.
Di salah satu desa, seorang balita berusia 7 bulan, Zahra, menangis dan meminta makanan kepada ibunya.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |