Grid.ID - Afrika adalah tempat lahirnya para pelari handal. Hampir di setiap kejuaraan lari dunia, terutama lari jarak jauh, pemenangnya bisa dipastikan berasal dari salah satu negara di benua itu.
Hal ini tidak mengherankan karena lari sudah menjadi budaya di Afrika, utamanya Afrika bagian timur.
Baca Juga : Jenis Sepatu yang Akan Membuatmu Makin Stylish Berdasarkan Zodiak
Anak-anak di Kenya misalnya, sudah sejak dari kecil terbiasa lari lebih dari 7 kilometer per hari. Mereka lari saat berangkat sekolah, lalu saat pulang ke rumah untuk makan siang, lalu kembali lagi ke sekolah, dan terakhir pulang lagi ke rumah.
Bukan hanya itu, mereka juga lari saat bermain dan melakukan kegiatan lain, seperti membantu orangtuanya di ladang. Karenanya tak heran para juara marathon adalah orang-orang Kenya.
Terinspirasi dari budaya lari itu, A Sepatu ini menggabungkan teknologi modern dari adidas dengan pola-pola mencolok dan warna cerah khas Afrika Timur, di mana berlari sudah menjadi budaya yang tertanam kuat.
Sebelumnya, tahun lalu Pharell juga merancang koleksi sepatu tenis yang dikenakan di lapangan. Dengan koleksi baru ini, kolaborasinya berpindah dari olahraga tenis ke olahraga lari.
Bagi Pharell, berlari membuka potensi untuk mengubah hidup secara global. Berlari membutuhkan sedikit saja persayaratan, dan dinikmati secara masif di seluruh dunia. ini sejalan dengan pesan pribadi Pharrell akan kesetaraan, keadilan, dan kepercayaan diri.
Koleksi Solarhu menghadirkan debut satu siluet sepatu baru dan tujuh apparel. Semuanya menampilkan pola yang terinspirasi oleh Afrika Timur dan dihadirkan dalam warna yang banyak digunakan oleh bendera negara-negara di daerah tersebut seperti cerahnya warna emas, ungu, burgundy, cyan, serta merah dan hijau.
Sebagai sepatu lari, adidas menambahkan outsole Continental rubber yang memungkinkan penggunanya bermanuver dengan nyaman di berbagai permukaan lari, serta midsole Boost yang memberi bantalan empuk sekaligus tolakan tenaga saat berlari.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya