Grid.ID - Teknologi semakin maju, berkembang dan lebih bermanfaat.
Untuk urusan segala macam tetek bengek teknologi, bisa dibilang Amerika Serikat (AS) berada di urutan paling depan.
Kenapa? pasalnya di sana sudah terdapat sumber daya manusia, dana dan peralatan yang tersedia.
Dikutip dari National Geographic Indonesia, Minggu (23/9) presiden AS Donald Trump segera merealisasikan keinginannya untuk membentuk pasukan luar angkasa (Space Force) di tubuh angkatan bersenjata AS.
Baca Juga : Masih Ingatkah dengan Wanita Pemeran Ranger Kuning di Serial Power Rangers? Begini Keadaannya Sekarang
Bahkan dokumen yang menyangkut pembentukan space force ini sudah ditandatangani untuk segera direalisasikan.
Dalam dokumen berkop USAF tersebut terungkap ada dana sebesar 12,9 miliar dolar AS atau Rp 192,4 trilun untuk mendanai pembentukan space force dalam jangka lima tahun kedepan.
Rinciannya pada tahun pertama pasukan luar angkasa AS akan dibentuk dengan merekrut personil yang biayanya ditaksir mencapai 3,3 miliar dolar AS (Rp 49,2 triliun).
Lantas pada tahun-tahun berikutnya jumlah anggaran bertambah hingga dalam lima tahun menjadi Rp 192 triliun.
Baru kali ini Washington mempublikasikan proyek militernya secara terang-terangan di depan publik.
Baca Juga : Ini Dia Senjata yang Membuat Keder Militan ISIS di Irak dan Suriah, Indonesia Ternyata Juga Mempunyainya
Padahal saat rencana ini digodok di Gedung Putih, Wakil Menteri Pertahanan AD, Patrick Shanahan menolak untuk mempublikasikan anggaran pembentukan Space Force.
Sekretaris USAF, Heather Wilson pada pekan lalu menyampaikan memonya kepada Kongres agar segera mencairkan pendanaan pembentukan markas besar space force tahun 2020 mendatang.
"Presiden telah jelas mengutarakan keinginannya untuk mewujudkan cabang militer ruang angkasa," tulisnya dalam memo.
Trump yang mengebu-ngebu akan pembentukan space force ini juga sudah menyampaikan pidatonya di pertemuan Dewan Luar Angkasa Nasional AS pada bulan Juli lalu.
Ia tak ingin China dan Rusia lah yang lebih dahulu membentuk unit pasukan keamanan luar angkasanya.
Baca Juga : Diserang ISIS Saat Parade Militer Berlangsung, Presiden Iran Bersumpah Bakal Memberikan Balasan
"Takdir kita untuk melampui Bumi tidak lagi hanya sekadar identitas nasional. Melainkan harus menjadi keamanan nasional," kata Trump.
Jika sudah dibentuk maka space force akan menjadi cabang keenam angkatan bersenjata AS bersanding dengan US Army, USAF, US Navy, US Marines Corps dan US Coast Guard.
"Ketika tiba saatnya Amerika butuh perlindungan, tidak cukup jika hanya sekadar 'berada' di luar angkasa. Saya ingin AS menjadi dominan," tegas Trump.
Diperkirakan pemerintah AS akan mengajukan rancangan UU ke Kongres agar segera mendapat izin untuk melaksanakan rencana spektakuler ini.(*)
Tegas, BPOM Tarik Produk Suntik DNA Salmon Dokter Richard Lee yang Tak Sesuai Izin Edar
Source | : | national geographic indonesia |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |