Tapi dalam pertempuran sengit di kawasan Sela Glee Tarun, Teuku Ibrahim gugur.
Baca Juga : Rutin Makan 6 Siung Bawang Putih Tiap Hari, Kamu Bisa Rasakan Hal Ini
Kendati suaminya gugur, Cut Nyak Dien bertekad untuk terus melanjutkan perjuangannya melawan kolonial Belanda dengan semangat yang makin berapi-api.
Kebetulan sewaktu menyelenggarakan upacara penguburan Teuku Ibrahim, Cut Nyak Dien bertemu dengan Teuku Umar yang kemudian menjadi suami sekaligus rekan seperjuangan.
Bersama Teuku Umar, Cut Nyak Dien berhasil membangun kekuatan kembali dan mampu menghancurkan markas Belanda di sejumlah tempat.
Namun, berkat taktik liciknya, Belanda kembali mendesak pasukan Cut Nyak Dien dan Teuku Umar.
Di tengah perang yang berkecamuk, pasangan Cut Nyak Dien dan Teuku Umar mempunyai seorag putri Cut Gambang yang ketika dewasa dinikahkan dengan Teuku Di Buket, putra Teuku Cik Di Tiro yang juga pejuang dan pahlawan Aceh.
Dalam perjalanan hidup mereka, anak dan menantu Cut Nyak Dien itu akhirnya juga gugur di medan perang.
Baca Juga : Keren! Anthony Ginting Berhasil Menang Melawan Sang Juara Kento Momota
Ujian berat kembali dialami Cut Nyak Dien ketika pada 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur.
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |