Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Pernahkah kamu membayangkan bahwa ada seorang manusia yang diperbudak hanya untuk dijadikan bahan tontonan?
Percaya nggak percaya, hal ini benar-benar terjadi di Eropa pada abad ke-18.
Adalah Sarah 'Saartjie' Bartman, wanita yang lahir di Gamtoos (sekarang Eastern Cape) pada tahun 1789 yang mengalaminya.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, ibunya bekerja sebagai pelayan dan ayahnya bekerja sebagai sopir pengantar hewan ternak.
Ia lahir dengan nama Ssehura, dari suku Khoisan yang tergabung dalam kelompok Gonaquasub.
Karena orangtuanya meninggal saat Sarah masih kecil, ia lalu bekerja sebagai pelayan.
Baca Juga : Najwa Shihab: Kepercayaan Diri Syahrini Sudah Seperti Ratu Sejagat
Ketika usianya menginjak 16 tahun, ia dijadikan budak oleh Pieter Willem Cezar, pria berkebangsaan Belanda.
Saat itu, Afrika Selatan memang masih dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda.
Awalnya, ia hanya dikirimkan ke Cape Town sebagai pelayan.
Source | : | Culture Trip,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |