Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Lantai kayu menjadi salah satu alternatif pilihan lantai yang memiliki nilai seni tinggi.
Namun sayangnya, lantai kayu sering mengalami goresan sehingga dapat menyimpan debu dan sulit dibersihkan.
Tak hanya itu, jika salah dalam membersihkan lantai kayu juga dapat berdampak pada warna finishing kayu yang cepat memudar.
Tak cukup sampai di situ, mengepel lantai kayu juga perlu diperhatikan lantaran dapat menyerap ke dalam lapisan kayu, sehingga membuat lantai kayu cepat lapuk dan tidak tahan lama.
Baca Juga : Mengintip Apartemen Lucinta Luna yang Digrebek Atta Halilintar
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memiliki lantai kayu, perhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Pemilihan Jenis Lantai Kayu yang Tepat
Beberapa jenis lantai kayu memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda.
Salah satu bentuk dari kelebihannya tampak pada ketahanan lantai kayu.
Lantai kayu atau yang sering disebut parket memiliki beberapa jenis, yaitu parket dari Kayu Solid dan parket dari Kayu Laminated (sintetis).
Parket dari Kayu Solid biasanya lebih bertahan lama dan memiliki estetika lebih alami.
Namun memiliki harga yang lebih mahal, berbeda halnya dengan jenis parket dari kayu laminated.
Baca Juga : Yuk Intip Hunian Megah Sosialita Ala Alatas yang Identik Warna Ungu
Selain murah, keuntungan lain dari lantai laminasi adalah mudah dibersihkan lantaran memiliki lapisan yang licin, sehingga debu tidak terjebak dalam celah kayu.
Namun belakangan ini, terdapat jenis lantai kayu komposit.
Kayu komposit merupakan limbah kayu yang diolah menjadi serbuk kemudian dipres dengan cara dipadatkan.
Setelah berbentuk serupa lempengan kayu, lantai kayu komposit diberi pelapis untuk melindungi permukaannya.
2. Perawatan Lantai Kayu
Agar estetika lantai kayu tetap terlihat, maka perlu dilakukan perawatan secara khusus terutama saat pembersihan lantai.
Dilansir Grid.ID dari laman kompas, cara memberihkan lantai kayu tak begitu berbeda dengan membersihkan lantai keramik.
Kamu hanya perlu menyapu lantai kayu dengan rutin, dan jika perlu membersihkannya dengan menggunakan vacuum cleaner.
Namun saat menggunakan alat tersebut, kamu harus mengubah modenya menjadi soft brush karena dapat merusak lapisan kayu.
Baca Juga : Tarif Listrik Melonjak, 5 Hal Ini Mampu Menghemat Biaya Tagihan
Tak hanya itu, kamu juga perlu mematikan sikat berputar agar tidak menggores lantai.
Selain itu, perawatan khusus juga terlihat dari cairan pembersih lantai kayu yang digunakan.
Namun, jika sulit menemukan jenis pembersih lantai khusus lantai kayu, kamu bisa menggantinya dengan bahan alami, yaitu campuran air dan cuka.
Tak cukup sampa di situ. mengepel lantai kayu juga harus benar-benar bersih dan pastikan sisa kotoran tidak menempel di permukaan lantai.
Pada sat mengeringkan lantai kayu yang telah dipel juga memerlukan kain microfiber yang bertekstur lembut.
Memiliki lantai kayu sebaiknya tidak sering dipel.
Kamu hanya perlu mengepel lantai kayu dalam waktu 1-2 bulan sekali.
Dua hal tersebut dapat menjadi pertimbangan kamu yang ingin mendesain hunian bertema natural dan alam. Selamat mencoba. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Fahrisa Surya |