Putranya Dituduh Menjiplak Lagu Milik Fiersa Besari, Iis Dahlia Beri Ancaman Pada Haters

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID - Putra bungsu Iis Dahlia, Devano Danendra, kini tengah menapaki karier keartisan mengikuti jejak sang ibunda.

Selain bermain film, Devano juga terjun ke dunia tarik suara.

Namun sebelum kariernya di dunia entertainment berada di puncak kejayaan, sebuah kabar tak sedap menghampirinya.

Devano diduga menjiplak lagu karya seorang penyair dan penyanyi folk asal Bandung, Fiersa Besari.

Atas hal itu, sang ibundapun buka suara.

Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga : Oli Bekas Punya Banyak Manfaat, Nggak Percaya? Bisa Untuk Aspal, Loh!

Penyanyi dangdut Iis Dahlia mengancam warganet yang mencaci maki putranya, Devano Danendra, gara-gara dugaan menjiplak lagu.

Sebelumnya, penyanyi folk asal Bandung, Fiersa Besari, menduga singel milik Devano yang berjudul "Ini Aku" yang baru dirilis memiliki kemiripan nada dengan hitnya, "April" (2013), pada bagian refrain.

"Nah, haters, lu lihat ya, awas lu kalau sampai anak gue kenapa-kenapa, gue paranin lu semua! Ha ha ha," kata Iis berkelakar sambil tertawa di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

Menurut Iis, caci maki mereka menganggu psikologi Devano sampai-sampai putranya itu hampir menyerah melanjutkan mimpinya menjadi artis.

Padahal Devano baru saja merintis karier sebagai penyanyi dan artis peran.

Iis menambahkan soal masalah dugaan penjiplakan itu sebenarnya sudah selesai dan kedua belah pihak sepakat tak terjadi penjiplakan.

Baca Juga : Junhoe iKON Unggah Permintaan Maaf Atas Postingannya dan Komentar pada Penggemar

"Tiba-tiba yang tadinya pengin jadi artis, dia jadi ada satu omongan kayak gini nih 'aku bingung sekarang aku mau jadi apa'," kata Iis.

Ia pun mencoba memberi pengertian dan berpesan kepada anaknya itu agar tetap kuat menghadapi segala rintangan dalam kariernya nanti.

Termasuk hinaan para pembenci haters.

"Haters yang bermasalah. Udahlah, kata gue enggak usah diladenin. Namanya juga anak 16 tahun. Saya bilang sama Devano, 'Dek sosial media itu jangan terlalu diambil hati, karena dia itu jadi kayak males'," kata Iis.

"Saya bilang gini, dalam beberapa hari ini netizen kan udah naik levelnya, di atasnya Tuhan. Ya kan. Kalau dulu di bawah levelnya Tuhan. Jadi tuh kadang tanpa enggak mengerti hukum atau apa," imbuhnya.

Fiersa Besari sendiri dikenal sebagai salah satu penulis sekaligus penyanyi yang sangat populer di kalangan anak muda masa kini.

Baca Juga : Tetangga Mudy Taylor Ungkap Hal Ini Pada Saat Penangkapan

Beberapa bukunya yang laris di antaranya Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta dan Catatan Juang.

Tak hanya bukunya saja yang laris manis, karya lagunya pun menjadi hits kalangan anak muda.

Lagu-lagunya yang hits seperti April, Waktu Yang Salah, Hingga Napas Ini Habis, dan Nadir pun dibanjiri pujian dari pendengarnya.

Lewat karya-karyanya, Fiersa Besari menyampaikan pesan cinta manusia, alam dan sekitarnya.

Pada tahun 2014, Fiersa Besari merilis single berjudul April yang sukses menyita perhatian pendengar musik Indonesia.

Lagu tersebut mengisahkan perjuangan dan pengorbanan seseorang untuk orang yang disayanginya.

Baca Juga : PM Malaysia Akui Negaranya Nyaris Hancur dan Dijajah Bangsa Lain Karena Utang Hasil Korupsi

Namun sayangnya, seseorang tersebut ditinggal pergi oleh orang terkasihnya meski dia masih setia.

Baru-baru ini Fiersa Besari tersebut menemukan karya yang diduga duplikat dari lagunya tersebut.

Kabar ini ia bagikan lewat unggahan di Insta Storynya.

"Saya meminta waktu Kawan-kawan barang sejenak. Jadi, begini. Pada tahun 2013, saya membuat lagu berjudul "April". Lagu tersebut sempat booming dan hingga kini beredar bebas di internet. Mungkin, sebagian dari Kawan-kawan sudah pernah dengar lagunya. Jika belum, berikut petikan reff-nya," tulis Fiersa Besari dikutip Grid.ID (14/9).

Kurang lebih lirik lagunya seperti ini: "Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
Ku yakin aku.."

Lebih lanjut, Fiersa Besari mendapat pemberitahuan dari followersnya bahwa ada seorang penyanyi bernama @devdanendra yang punya lagu mirip dengan lagunya.

Baca Juga : 4 Cara Agar Kamu Bisa Menjadi Lebih Pintar Setelah Bangun Tidur

"Barusan, ada seorang followers yang memberi tahu bahwa ada seorang penyanyi bernama @devdanendra yang memiliki lagu mirip dengan lagu April. Saya coba dengarkan, dan menurut saya mirip. Tapi, takutnya, telinga saya yang keliru, silakan dengarkan," lanjut Fiersa Besari.

Lagu yang diduga duplikat tersebut berjudul Ini Aku, dengan lirik seperti ini, "Bila saat engkau jatuh, dan mulai merasa rapuh. Pundakku siap tersandar, tanganku selalu menggenggam".

Fiersa Besari sendiri sudah berusaha untuk menghubungi pihak yang bersangkutan.

Pihak manager Fiersa Besari pun sudah berhubungan dengan pihak tertuduh.

"Saya sudah mencoba kirim pesan, dan masih menunggu penjelasan dari pihak @devdanendra. Semoga secepatnya diklarifikasi.

Alhamdulilah. Terima kasih atas dukungan dan kepedulian Kawan-kawan. Managet saya sudah berhubungan dengan manager MAs @devdanendra. Semoga ada penjelasan dan penyelesaian terbaik. Redam amarah Kawan-kawan, Sabar. Slow. Dibawa enjoy. Seperti biasa. Senyum, biar kelihatan ganteng/cantiknya. Nantinya, saya update kabarnya, ya. Salam hangat," tulisnya.

Baca Juga : Ternyata Ini Fungsi Oli Bekas Kendaraan!

Selang beberapa waktu, Fiersa Besari akhirnya menemukan jawaban tentang duplikat lagunya tersebut.

"Kawan-kawan. Kesal itu manusiawi. Tapi, tidak perlu dilampiaskan sampai membuat mental seorang musikus muda drop. Saya yakin, Devano Danendra akan menjadi musikus besar. Hanya saja, terkadang, para musikus muda harus bertemu dengan halang rintang. Info sejauh ini yang saya dapat adalah, lagu yang dinyanyikan beliau dibuat oleh orang lain (yang belum saya tahu namanya).

Itu berarti, yang bertanggung jawab adalah sang pembuat lagu. Simpan energi Kawan-kawan untuk kebaikan. Bila saya, atau Devano Danendra keliru, ingatkan kami baik-baik. Kiranya, tidak perlu sampai merundung apalagi menghubung-hubungkan amarah dengan persoalan lan yang tak ada kaitannya. Redam hingga reda. Peluk hangat dari sini," tulis pria yang menyukai kegiatan naik gunung ini.

PROMOTED CONTENT