Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Big Hit Entertainment mendapat kritikan dari fans Korea karena tindakannya yang dianggap tidak sesuai.
Seorang fans mengaku jika dia mendapatkan perlakuan diskriminasi dan pelecehan seksual dari staf keamanan BigHit Entertainment saat datang ke konser BTS.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, fans ini mengunggah ceritanya ke media sosial.
Baca Juga : Ussy Sulistiawaty Prioritaskan Waktu untuk Keluarga
Kejadian itu dialaminya saat datang ke konser hari kedua BTS di Hamilton, Kanada.
Melalui postingannya, fans ini mengatakan bahwa petugas keamanan memaksa mereka keluar dari barisan dan memeriksa barang bawaan untuk melihat apakah mereka membawa kamera tersembunyi atau tidak.
Fans ini mengklaim bahkan saat mereka jelas-jelas tidak bermaksud untuk membawa kamera tersembunyi, pihak keamanan malah menyinari dada mereka dengan senter.
Baca Juga : Mengaku Pilih-pilih Soal Makanan, Hannah Al Rashid Ungkap Masakan Favoritnya Semasa Kecil
Berikut Grid.ID melansir dari Koreaboo, isi postingan lengkap fans yang mengaku mendapat perlakuan tidak sesuai saat konser BTS.
"Hari kedua Konser di Hamilton.
Seorang petugas keamanan memperhatikan bahwa aku orang Korea dan menarikku keluar dari barisan.
Aku memakai baju lengan panjang, rok pendek dan tas untuk barang bawaanku.
Petugas itu bertanya dalam bahasa Inggris, 'Kamu orang Korea kan? Biarkan aku memeriksa tasmu.'
Temanku yang berbicara bahasa Inggris dengan baik mengalami hal serupa saat konser tur tahun lalu, jadi dia berkata, 'Apa maksudmu? Mengapa kamu hanya memeriksa tas orang Korea?'
Dia meluapkan semua kekesalah yang sudah dia pendam selama setahun."
Baca Juga : Dilaporkan Kriss Hatta Soal Perzinaan, Billy Syahputra Katakan Ini...
"Saat petugas itu menyadari situasinya, dia memanggil rekannya untuk meminta bantuan dan dengan paksa memeriksa tas kami.
Aku pikir mereka mengecek apakah ada kamera atau tidak, tapi kami tidak memilikinya.
Kami memberitahu mereka, 'Tolong beritahu kami' dan mereka menjawab, 'Apakah kamu meminta orang lokal untuk menyelundupkan kameramu?'
Dia menuduh kami melakukan hal konyol dan mulai menyebabkan keributan dengan melempar tas kami dan menumpahkan isinya."
Baca Juga : Jenguk Bayi Putri Marino dan Chicco Jerikho, Rio Dewanto: Bakal Jadi Sahabat Salma nih!
"Setelah satu jam, konser dimulai tapi mereka tidak membiarkan kami pergi.
Temanku mulai tidak sabar dan berteriak kepada mereka untuk membiarkan kami pergi.
Itulah saat di mana salah satu petugas mengarahkan lampu senternya ke dada temanku.
Mereka tidak hanya menyentuh dadanya.
Seorang petugas wanita menuduh kami menyembunyikannya di dalam rok dan mulai meraba-raba kami.
Temanku sangat malu, takut, dan merasa jijik sehingga dia tidak peduli lagi dengan konser tersebut dan pulang ke rumah.
Dia merasa trauma secara mental dan masih menangis saat kami membicarakan kejadian itu."
Baca Juga : Berita Syahrini Hari Ini: Mengenang Sosok Almarhum Kakak yang Religius
"Mengapa kami tidak diizinkan menonton konser dengan tenang hanya karena kami orang Korea?
Artis kami adalah orang Korea dan kami punya hak.
Banyak ARMY Korea yang mengalami kasus pelecehan seksual, penyerangan seksual yang menakutkan, dan hak-hak kami dirampas.
Meski begitu, BigHit terus mengabaikan semuanya?
Aku tidak tahan melihat mereka terus berada di balik BTS.
Bagaimana kalian akan bertanggung jawab atas tindakan pelecehan seksual yang kami alami malam itu?
Jangan remehkan kami hanya karena kami adalah fans. Kalian adalah kriminal."
Baca Juga : Tangis Chicco Jerikho Dampingi Sang Isteri Lahirkan Putri Pertamanya
Postingan ini menarik perhatian netizen Korea dan fans Korea mulai menceritakan kisahnya yang serupa.
Meski begitu, pihak BigHit Entertainment masih belum memberikan klarifikasi apapun terkait hal ini. (*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Atikah Ishmah W |