Grid.ID - Semasa Perang Dingin atau bisa disebut krisis nuklir dunia ialah fase di mana bumi sedang diambang bencana kehancuran akibat perang nuklir.
Pada masa itu dua blok adikuasa, Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) saling sikut memperlebar hegemoni "Komunis vs Demokrasi" nya ke negara-negara lain.
Baca Juga : 5 Cara Instan Mengempiskan Jerawat dalam Waktu Semalam
Caranya dengan berlomba-lomba membuat senjata pemusnah massal sebagai daya tekan antar keduanya.
Dikutip dari Kompas.com dan The Avionist, Kamis (27/9) salah satu usaha Soviet untuk mengangkangi AS ialah mengirim pembom nuklir strategis jarak jauhnya, Tupolev Tu-95 Bear ke wilayah udara Sekutu AS.
Baca Juga : Niatnya Pamer Pencapaian, Pidato Donald Trump Malah Diketawain Para Pemimpin Dunia di Sidang Umum PBB
Tu-95 sendiri sangat ditakuti AS dan sekutunya lantaran dapat membawa bom nuklir.
Namun setiap aksi 'slonong boy' pembom itu selalu dapat di intercept alias dicegat oleh jet tempur milik AS.
Baca Juga : OOTD Hijab Simpel ala Laudya Cynthia Bella dengan Gaya Kasual Monokrom
Salah satu kejadian konyol ialah saat F-4 Phantom milik US Navy berhasil mencegat Tu-95 Bear di langit Islandia tahun 1970.
Pada saat itu F-4 ditugaskan untuk mengusir Tu-95 keluar dari lingkup udara Islandia.
Namun sebelum keluar dari jalur penerbangannya, pilot Uni Soviet malah memberikan isyarat agar F-4 melakukan manuver 'Barrel Rolls' untuk sekedar hiburan.
Baca Juga : Resepsi Pernikahan Berbuah Petaka Karena 208 Orang Tamu Keracunan Hidangan Pesta, Termasuk Pengantinnya
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |