Grid.ID - Setelah puluhan tahun akhirnya PT Indonesia Asahan Alumunium / Inalum (Persero) resmi mengambil alih operasional tambang emas Freeport dari Freeport McMoran selaku induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI).
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/9) pengambilalihan ini ditandai dengan ditandatanganinya Sales and Purchase Agreement antara kedua belah pihak di Kementerian ESDM hari ini.
Dengan kesepakatan ini, Indonesia resmi memiliki saham mayoritas sebanyak 51 persen di Freeport yang menandakan pemerintah sudah bisa mengelola tambang emas Freeport semaksimal mungkin demi kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia.
Dalam kesepakatan ini turut hadir Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin serta Direktur Freeport McMoran Richard Adkerson. Penandatanganan ini disaksikan oleh Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca Juga : Permintaan Pilot Uni Soviet Agar Jet Tempur AS Jungkir Balik di Langit Layaknya Adegan Film Top Gun
Kesepakatan ini juga merupakan turunan dari kesepakatan pokok divestasi saham sebelumnya antara kedua belah pihak pada 12 Juli 2018 lalu.
Jauh sebelumnya bahkan sudah dilakukan kesepakatan pokok di mana pemerintah dan PTFI menyepakati 4 poin terkait kepemilikan Freeport.
Pertama, mengubah izin PTFI dari Kontrak Karya (KK) jadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan sekaligus memberi hak operasi hingga tahun 2041.
Kedua, pemerintah menjamin kepastian fiskal dan hukum selama jangka waktu IUPK berlaku.
Ketiga, PTFI berkomitmen membangun smelter baru di Indonesia dalam jangka waktu lima tahun.
Baca Juga : Niatnya Pamer Pencapaian, Pidato Donald Trump Malah Diketawain Para Pemimpin Dunia di Sidang Umum PBB
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |