Laporan wartawan Grid.ID, Tata Lugas Nastiti
Grid.ID - Protokol kebiasaan yang paling dikenal dari keluarga Kerajaan Inggris adalah melambaikan tangan.
Ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle menjalankan tugas dinas pertama mereka, gerakan melambaikan tangan ke arah masyarakat adalah hal yang wajib dilakukan.
Protokol kebiasaan ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilewatkan, tidak terkecuali Ratu Elizabeth II.
Baca Juga : Santan dan Jus Lemon, 2 Bahan yang Bikin Bulu Mata Makin Lentik, Simak Caranya!
Pakar ahli etika mengatakan gestur melambaikan tangan yang dilakukan oleh anggota kerajaan adalah simbol keramah-tamahan.
Dilansir Grid.ID dari People, sebagai pemimpin tanah persemakmuran, Ratu Elizabeth ternyata memiliki sejenis alat untuk melakukan gestur ini.
Alat ini diterima Ratu Elizabeth ketika melakukan kunjungan ke Australia beberapa tahun yang lalu.
Beberapa murid memberikan alat tersebut sebagai bentuk hadiah humor yang diharapkan mampu membuat Ratu Elizabeth tersenyum atau tertawa.
Mengingat fungsinya hanya sebagai hadiah lelucon, tidak disangka-sangka ternyata Ratu masih menyimpannya sampai saat ini.
Putri Ratu Elizabeth, Putri Anne, membenarkan fakta tersebut kepada media.
Baca Juga : Judika Sabet 4 Penghargaan Sekaligus di Anugerah Planet Muzik 2018
Melalui wawancaranya dengan penulis buku Queen of the World, Robert Hardman, Putri Anne mengungkapkan bahwa Ratu Elizabeth masih menyimpan hadiah itu dengan baik.
"Mereka memberikan Ratu Elizabeth sebuah tangan palsu terbuat dari sarung tangan yang sudah diisi dan ditopang dengan pegangan kayu."
"Benda itu memiliki semacam tuas yang dapat membuatnya bergerak seperti saat kau melambaikan tangan," unkap Putri Anne sambil memeragakan gerakan alat tersebut."
"Aku rasa mereka membuat hadiah itu dengan maksud usil ingin membuat Ratu tertawa, dan benar, Ratu sangat menyukainya dan tertawa ketika menerima benda tersebut," tambahnya.
Selain itu, Kerajaan Inggris juga dikenal dengan etika mereka yang kerap sekali berjabat tangan.
Putri Anne punya teori sendiri soal ini.
"Jika kau tidak ingin berjabat tangan dengan semua orang, jangan pernah memulainya (jabat tangan)," katanya sambil tersenyum.
Baca Juga : Intip 3 OOTD Serba Hitam ala Tasya Farasya Saat Hadiri Paris Fashion Week
Tidak diketahui apakah Ratu pernah menggunakannya atau tidak.
Menurut Putri Anne, alat itu masih tersimpan di rumah musim panas Ratu Elizabeth II di Balmoral, Skotland.
Alat itu sampai detik ini kerap kali digunakan untuk bercanda saat keluarga kerajaan berlibur ke rumah tersebut.
Baca Juga : Pesta Pernikahan Putri Eugenie Akan Pakai Dana Pajak, Rakyat Inggris Buat Petisi
Diketahu, Ratu Elizabeth kerap melakukan kunjungan kerajaan ke Australia semenjak ia dinobatkan sebagai Ratu pada 6 Februari 1952.
Saat itu Ratu Elizabeth mewariskan tahta dari ayahnya Raja George VI di usia 25 tahun setelah kematian Raja George akibat penyakit yang diderita.
Koronasi Ratu Elizabeth sendiri dilakukan pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, London. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | people |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |