GRID.ID - Indonesia saat ini kembali berduka setelah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitarnya, diguncang gempa dan dihantam bencana tsunami pada Jumat, (28/9/2018).
Bencana gempa berkekuatan 7,7 SR yang sebelumnya mengguncang Donggala, Kota Palu dan wilayah Sulawesi Tengah lainnya, menyebabkan gelombang tsunami datang.
Walau sebelumnya peringatan Tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah dicabut, ternyata gelombang tsunami tetap terbentuk.
Menurut ahli tsunami dari ITB yang pendapatnya disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tsunami terjadi akibat longsoran di bawah laut.
Baca Juga : Pilot Batik Air Berterimakasih dan Ungkap Komunikasi Terakhirnya dengan Anthonius Gunawan Agung
Analisis sementara ahli tsunami dsri ITB berdasarkan modeling dan kajian sebelumnya bahwa tsunami di Palu disebabkan adanya longsoran bawah laut saat gempa 7,7 SR mengguncang Donggala. Teluk Palu dan pesisir Donggala memang rawan tsunami. Masih dilakukan kajian lagi. pic.twitter.com/1YbHEFmTfT
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 29, 2018
Tsunami yang terbentuk akibat longsoran bawah laut ini akhirnya menghantam pesisir Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Berikut ini 7 potret kerusakan pesisir Kota Palu setelah diguncang gempa Donggala dan tsunami.
Tampak pemukiman warga yang terbuat dari kayu di pesisir Kota Palu, rata dengan tanah akibat gempa dan tsunami.
Baca Juga : Kisah Heroik Anthonius Gunawan Agung, Staf AirNav yang Tetap Bertugas Saat Gempa Palu
Tampak air laut akibat tsunami masih menggenangi tanah di daerah pesisir kota Palu.
Deretan rumah dalam foto ini dari jauh tampak ada yang mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami.
Sampah plastik dan kayu tampak berserakan setelah dibawa oleh gelombang tsunami.
Terlihat juga kabel listrik yang tampak tergantung rendah hingga tersangkut pohon dan hampir menyentuh tanah.
Warga pesisir Kota Palu terlihat berkumpul di pinggir pantai melihat kerusakan yang terjadi di kota mereka.
Tampak dalam foto sebuah truk bak terbuka berwarna merah terguling di sisi pantai.
Motor-motor warga juga tampak tertimpa reruntuhan besi rigging.
Baca Juga : Analisis Ahli Tsunami Ungkap Ada Longsoran di Bawah Laut Saat Gempa Donggala Terjadi
Beberapa orang warga tampak berdiri menyaksikan dampak gempa dan tsunami yang menimpa daerah mereka.
Tampak hamparan ruas tanah dengan material rumah warga berserakan akibat gempa dan tsunami.
Rumah Sakit Umum Anutapura Palu yang baru empat tahun berdiri sejak diresmikan pada 2014, tampak rusak akibat gempa Donggala.
Pada foto, tampak sayap kiri rumah sakit ini roboh akibat gempa.
Baca Juga : Pengakuan Saksi Mata Terkait Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Masjid apung di pantai talise palu yg yang jadi salasatu ikon termasuk banyak dikunjungi oleh masyarakat palu atau wisatawan dr luar palu kini keadaannya seperti ini #PrayForPalu #PrayforSulteng #PrayforSulawesi #TanggapDarurat pic.twitter.com/cp3vMoomON
— Abdul Kadir Karding (@Kadir_Karding) September 29, 2018
Anggota Komisi III DPR RI dan Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding, mengunggah foto kondisi Masjid Apung Palu setelah terjadi gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Tampak hampir setengah dari ketinggan Masjid Apung yang menjadi ikon Kota Palu ini tertutupi oleh air laut. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |