Grid.ID - Belum juga duka hilang akibat bencana gempa dan Tsunami di Donggala & Palu, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/9) petang, kini berita mengejutkan datang lagi dari sana.
Ratusan Narapidana (napi) nekat membakar Rumah Tahanan (Rutan) kelas II Donggala, Sabtu (29/9) pukul 11 malam.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/9) Akibatnya, rutan habis dilalap api dan diperkirakan ratusan napi kabur dari tahanan.
"Ada sekitar 100 narapidana dan tahanan diperkirakan kabur," ujar Kepala Rutan Donggala, Saifuddin seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Heboh Kopi Luwak Mengandung Mesiu dan Terbakar, Ini Penjelasan Ahli
Saiffudin menambahkan pembakaran ini disebabkan karena tuntutan narapidana tak dipenuhi.
Mereka menuntut dibebaskan lantaran ingin menemui keluarganya pasca gempa bumi dan tsunami melanda Donggala.
Lantaran hal tersebut, napi ricuh dan membakar rutan.
Sebelumnya rutan Donggala diisi sejumlah 342 napi.
Baca Juga : Masjid ini Bertahan Saat Gempa Palu, Sedangkan Bangunan Lain Ambruk
Padahal kapasitasnya sendiri hanya mampu menampung 116 orang.
Dari pantauan lapangan, api sudah membumbung tinggi membakar gedung utama rutan.
Menanggapi hal ini, 100 orang personil Brimob Polda Sulawesi Barat dikerahkan untuk mengendalikan situasi.
Selain itu baru ada 1 unit mobil pemadam kebakaran yang sudah tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Baca Juga : 7 Potret Kerusakan Kota Palu Setelah Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
Kurangnya mobil pemadam kebakaran membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.
Akibatnya api melalap rutan dan napi yang tidak kabur terpaksa dikumpulkan jadi satu di halaman rutan.(*)
Liburan ke Jepang Bareng Atta Halilintar dan Aurel, Ashanty dan Anang Alami Insiden Ini di Bandara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |