Laporan wartawan Grid.ID, Tata Lugas Nastiti
GRID.ID - Pascabencana beredar sejumlah berita hoaks atau palsu terkait gempa Donggala, Palu dan Mamuju di media sosial.
Berita hoaks terkait gempa Donggala dan sekitarnya tersebut menyeruak ke publik melalui situs laman web, media sosial, dan platform chatting.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) telah melakukan pemantauan atas berita hoaks terkait gempa Donggala dan sekitarnya.
Dikutip Grid.ID dari laman resmi kominfo.go.id, berikut 8 konten berita hoaks yang telah beredar di publik:
1. Bendungan Bili-BIli Di Kabupaten Gowa Retak
Kenyataan yang terjadi adalah bendungan Bili-Bili masih dalam keadaan baik-baik saja.
Tidak ada keretakan atau kerusakan yang dilaporkan terjadi pada konstruksi bendungan Bili-Bili seperti yang dikabarkan oleh berita hoaks.
Baca Juga : Update Gempa Donggala : Presiden AS Donald Trump Kirim Bantuan ke Indonesia
Pemeriksaan ini telah dilakukan oleh pihak Polres Mamuju.
2. Korban Musibah
Terdapat foto berita hoaks yang memperlihatkan ratusan korban gempa yang dibungkus oleh kain kafan di sebuah lapangan.
Foto tersebut disebarkan sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Donggala dan sekitarnya.
Faktanya, foto tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.
3. Walikota Palu Meninggal
Pada saat kejadian bencana, Walikota Palu sempat dikabarkan meninggal dunia.
Kenyataannya Walikota Palu, Hidayat tidak meninggal dan malah turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: Hoaks Tsunami Susulan Hingga Kabar Penjarahan Minimarket
4. Hoaks Gempa Bumi Susulan
Kenyataannya tidak ada satupun negara didunia ini yang bisa memprediksi gempa secara akurat.
5. Hoaks Gerak Cepat Relawan FPI Evakuasi Korban
Menurut berita yang disebarkan Kominfo, foto tersebut adalah foto relawana FPI saat membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.
6. Hoaks Mayat Minta Gempa
Pada foto yang tersebar di media sosial terlihat sesosok mayat korban berada di genangan air dengan tangan menengadah seperti meminta sesuatu.
Fakta yang dikeluarkan Kominfo adalah foto tersebut diambil dari kejadian di Sungai Siak, Pekanbaru, Riau.
7. Hoaks 2 Oktober Terjadi Gempa Bumi Lagi
Sama seperti sebelumnya, Kepala Humas BPNP Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jika tidak ada satupun negara didunia ini yang mampu mendeteksi gempas secara akurat.
8. Hoaks Penerbangan Gratis
Beredar berita penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu bagi keluarga korban menggunakan pesawat Hercules mengatas namakan pemerintah.
Kenyataannya, pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diprioritaskan untuk bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, sandang-pangan dan alat berat.
Faktanya adalah pemberangkatan dari Palu hanya diutamakan untuk mengangkut pengungsi kategori lansia, wanita dan anak-anak ke Makasar.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: Hindari Penjarahan, SPBU dan Minimarket di Palu Dijaga Polisi dan Tentara
Kementerian Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya.
Jika ada informasi yang diduga mengandung hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id atau mention ke akun twitter @aduankonten. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Kominfo.go.id |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |