Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Berdasarkan informasi yang masuk ke Polda Metro Jaya yang berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, Ratna Sarumpaet menjadi korban dugaan pengeroyokan pada 21 September 2018 di bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada malam hari.
Menurut info yang dihimpun, Ratna Sarumpaet bersama beberapa temannya yang disebut berasal dari Sri Lanka dan Malaysia mendatangi Bandung dalam rangka konferensi Internasional.
Dilansir Grid.ID dari Kompas, juru bicara pasangaan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak membeberkan kronologi kasus pengeroyokan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Baca Juga : Cerita Istri Indra Bekti tentang Penyakit TBC yang Diidapnya, Sampai Membuat Koma!
Dahnil Anzar Simanjuntak dikabarkan langsung menjenguk seniman sekaligus aktivis tersebut di rumahnya begitu mendapatkan berita.
Dahnil mengatakan bahwa kasus pengeroyokan yang menimpa Ratna Sarumpaet ini dilakukan orang yang tidak dikenal.
Kejadian pengeroyokan itu terjadi di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung pada tanggal 21 Sepetember 2018.
Berdasarkan pengakuan Ratna yang diungkapkan kembali oleh Dahnil, dirinya sempat dimasukkan ke dalam sebuah mobil.
"Jadi, kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam," kata Dahnil.
Mendengar kabar itu, pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan ke TKP dan hasil yang ditemukan belum ada saksi yang melihat dan mendengar langsung kejadian tersebut.
Bahkan anggota Polda Jabar juga sudah mengecek pula ke beberapa rumah sakit di Bandung apakah pernah ada Ratna Sarumpaet melapor dan dapat pelayanan medis.
Baca Juga : Diduga Dikeroyok, Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Justru Berada di Klinik Kecantikan
Pengecekan juga dilakukan disekitar bandara, polisi ingin selidiki kejelasan siapa pelaku pengeroyokan.
"Lakukan cek, hasil yang ditemukan belum ada saksi yang melihat dan mendengar langsung (kejadian dugaan pengeroyokan)," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
"Sudah di cek kebeberapa RS apakah pernah ada Ratna melapor dan dapat pelayanan medis, sampai sekarang Bareskrim dan Polda Jabar belum dapat informasi," paparnya kembali.
Lebih lanjut, beredar di media sosial ada beberapa informasi yang berbeda dengan fakta di lapangan.
Dimana Ratna Sarumpaet mengaku datangi Bandung pada tanggal tersebut dengan tujuan kegiatan Internasional.
Namun, lagi-lagi pihak Polda Jabar mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan yang dimaksud Ratna Sarumpaet tersebut.
"Beredar di medsos ada beberpaa info, satu, sudah dicek bahwa di Polda Jabar pada 21 September belum ada kegiatan Internasional, karena kalau ada akan dilakukan pengamanan," papar Nico kembali.
Baca Juga : Anak Nia Ramadhani Sakit Akibat Salah Makan, Banyak Dukungan Mengalir untuk Kesembuhan Mikhayla
Selanjutnya, bahkan tim penyidik mendapatkan informasi bahwa Ratna Sarumpaet pada 21 September 2018 sekitar pukul 17.00 WIB berada di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Nico, bahkan Ratna Sarumpaet sudah memesan kamar di RS Bina Estetika sejak 20 September 2018.
Dan santer kabar jika Ratna Sarumpaet sebenarnya melakukan operasi plastik pada wajahnya sehingga meinimbulkan bengkak.
Untuk itu, pihak Polda Metro Jaya mengaku masih mendalami kasus dugaan pengeroyokan Ratna Sarumpaet tersebut dengan melakukan beberapa pengecekan di RS Bina Estetika tersebut.
Baca Juga : Kabar Ratna Sarumpaet Dikeroyok, Netizen Banyak Mendoakan Kesembuhannya
"Ada beberapa tipe rumah sakit, rumah sakit bedah estetika itu, spesialisasi dokter, gigi diperindah, wajah diperindah, dan lain-lain,"
"Kami masih mendalami apa Ratna melakukan hal-hal yang seperti tawarkan oleh Rumah sakit setelah dilakukan pemeriksaan, akan ditemukan fakta yang jelas," tandas Nico. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |