Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Aktor Alex Abbad menjadi seorang paranormal buta yang bernama Mbah Marwan dalam film horor terbarunya berjudul Asih.
Peran Mbah Marwan lah yang membatu Andi (Darius Sinathtya) dan Puspita (Citra Kirana) menemukan bayi mereka saat diculik Hantu Asih.
Demi karakternya itu, Alex Abbad harus menggunakan silikon untuk menutupi area matanya.
Baca Juga : Mengintip Selebgram Tasya Farasya yang Coba Ikuti Makeup Akad Nikah Raisa, Super Cantik!
Tentu saja hal itu sangat tidak mudah bagi Alex. Ia tidak tahu bagaimana lokasi syutingnya, di mana lawan mainnya berada, bagaimana kostum yang ia pakai saat itu.
Di awal syuting, Alex Abbad sangat kesulitan dengan karakter butanya. Sampai-sampai ketika syuting, ia menabrak properti yang berada di sekitarnya.
"Beberapa kali gua lagi take nabrak pintu kesandung, nginjek kakinya siapa kamera dimana gue kemana karena nggak liat," kata Alex Abbad, saat ditemui Grid.ID saat ditemui Grid.ID di Epicentrum, Jakarta Selatan, semalam.
Beruntung punya tim yang kompak, Alex Abbad banyak dibantu pemain lain saat itu.
Pemain lainnya menggunakan cahaya lampu senter untuk memberikan tanda agar Alex tahu di mana posisi pemain lainnya.
Paling tidak, tanda itu bisa membantu Alex agar tidak keluar dari set area.
Baca Juga : Tips Miliki Badan Bagus ala Cinta Laura, Patut Dicoba!
Ia pun mengakui tak bisa menghitung berapa kali ia menabrak properti selama proses syuting.
"Iya banyak beberapa kali, akhirnya karakter lainnya harus mancing pakai suara supaya tahu gue dimana dan darius beberapa kali pakai senternya, digoyang jadi gue keliatan cahaya," lanjutnya.
Saat silikon itu dibuka dari matanya, Alex Abbad harus beradaptasi dengan cahaya di lokasi syuting.
Akibatnya, Alex Abbad merasakan pusing saat silikon itu luput.
"Pusing lah 13 jam kayak gitu pas dibuka cahaya semua terang banget," ucapnya.
Untuk mengembalikan fungsi matanya selerti sebelumnya, Alex mengompres matanya dengan air dingin. Setelah itu, mata Alex kembali relaks.
"Paling kompres air dingin biar nafas matanya itu doang," pungkasnya. (*)
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Widyastuti |