Laporan Wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID – Publik baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan sejumlah staf yang sedang berbaris di koridor rumah sakit yang diunggah di kanal Youtube Inside Edition pada Kamis (3/10/2018).
Tak hanya berbaris, para staf rumah sakit tersebut tampak berurai air mata ketika menyaksikan jenazah seorang pria dibawa menyusuri koridor.
Baca Juga : Cara Mudah Memakai Eyeliner Untuk Mata Sipit Cocok Buat Pemula
Dikutip Grid.ID dari DailyMail.co.uk, belakangan diketahui peristiwa ini berlangsung di Rumah Sakit St Luke di Meridian, Idaho, Amerika Serikat pada Kamis (27/9/2018) lalu.
Pada saat itu, seluruh staf tersebut berbaris di koridor lantai empat Rumah Sakit St Luke untuk melakukan tradisi Honor Walk atau penghormatan terakhir kepada seorang pasien yang mendonorkan organnya setelah meninggal.
Baca Juga : Dasrath Manjhi, Belah Gunung Berbatu Seorang Diri Demi Akses Jalan ke Rumah Sakit
Pria yang dirahasiakan identitasnya tersebut sebelumnya merupakan pasien yang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit St Luke.
Rupanya ia telah lama dirawat di sana hingga para staf rumah sakit dan pihak keluarga berhubungan baik.
Meskipun dokter telah mengusahakan yang terbaik, namun maut akhirnya menjemputnya.
Baca Juga : 5 Jenis Produk Eyebrow Makeup Untuk Menggambar Alis ala Korea
Ia menghembuskan napas terakhirnya setelah dokter memutuskan untuk melepas alat bantu yang terpasang di tubuhnya.
Baca Juga : Salah Menanamkan Donor Sperma, Ibu ini Terkejut Saat Bayinya Lahir
Pria tersebut memang telah meninggal, tetapi sebelumnya ia sempat berwasiat untuk mendonorkan organnya ke Rumah Sakit St Luke.
Ia tercatat menjadi orang kedua yang mendapatkan penghormatan Honor Walk dalam sepekan terakhir pada bulan September 2018.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui identitas pria pendonor tersebut serta penyakit yang dideritanya.
Pihak Rumah Sakit St Luke juga tidak berkenan memberikan informasi terkait organ apa saja yang didonorkan sang pasien setelah meninggal.
Baca Juga : 7 Makanan yang Dapat Membersihkan Organ Paru-paru Si Perokok
Manajer Humas Rumah Sakit St Luke, Anita Kissee keluarga pasien tidak memperbolehkan pihak rumah sakit untuk mempublikasikan identitas sang pendonor.
Namun, Anita berterima kasih karena mereka memperbolehkan rumah sakit untuk mengabadikan momen Honor Walk tersebut dalam sebuah video.
Ia mengungkapkan hal itu merupakan keputusan yang sulit karena tak semua keluarga pendonor yang berkenan melakukannya.
“Aku tersentuh dengan banyaknya orang yang berkumpul di sana. Tak banyak yang tak menangis. Saya bahkan berurai air mata. Sebuah kehormatan untuk diundang di sana untuk menyaksikan momen mengharukan ini,“ ujar Anita Kissee seperti dikutip Grid.ID dari DailyMail.co.uk.
Honor Walk merupakan tradisi yang dilakukan di Rumah Sakit St Luke sejak dua tahun lalu.
Seluruh staf rumah sakit tersebut akan berbaris di sepanjang koridor rumah sakit untuk menghormati pasien yang mendonorkan organnya setelah meninggal.
Tak hanya di Idaho, rumah sakit lain di Amerika Serikat saat ini diketahui juga melakukan tradisi serupa.
(*)
Kemensos Turun Tangan pada Kasus Agus Salim, Utamakan Pengobatan, Berobat Itu Ada Waktunya!
Source | : | YouTube,dailymail.co.uk |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |