“Selama ini, masyarakat memakai kata tunarungu dan menganggap kata tuli itu sebagai bahasa kasar.
Buat kami, tunarungu justru kasar. Tuli merupakan terminologi sosial budaya, merepresentasikan bahwa kami adalah pengguna bahasa isyarat.
Tidak ada malu,” kata Surya yang menjadi delegasi tuli asal Indonesia ke PBB dan NASA pada tahun 2016 lalu.
Dilansir Grid.ID dari Kompas, sejak tahun 2014, Surya terlibat mengajar bahasa isyarat untuk masyarakat umum dan mengedukasi tentang dunia bahasa isyarat.
Selain itu, Surya juga membuka kelas bahasa isyarat di beberapa kota di Indonesia.
Baca Juga : Lawan Hong Kong, Ana Widyasari Menangkan Pertandingan Tenis Meja Putri di Asian Para Games 2018
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |